JURNALIS.co.id – Ria Norsan menyatakan siap meninggalkan Partai Golkar jika terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Barat. Hal itu disampaikan dia di sela-sela menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP Kalbar di salah satu hotel Pontianak, Kamis (12/09/2024).
“Tunggu menang (Pilgub Kalbar). Kalau kalah malu gak saya masuk PDIP, tapi kalau menang Insya Allah, Golkar kan, saya sudah dipecat,” katanya.
Norsan lalu menyinggung soal pemecatannya dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Partai Golkar Kalbar beberapa waktu lalu. Ia menilai, kalau pemecatan itu tak beretika dan sopan santun.
“Kita berpartai, namanya berpolitik memang kita ingin mencapai satu tujuan, tapi haruslah kita berpolitik dengan etika dan santun,” ujarnya.
Menanggapi rencana Ria Norsan yang akan keluar dari Golkar jika terpilih sebagai Gubernur Kalbar, Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman menyarankan, agar sebaiknya Norsan memutuskannya sekarang juga, agar tidak terkesan sebagai politisi yang mencla-mencle.
“Itu semua hak politik Pak Norsan, tidak ada yang bisa melarang, (tapi) saran saya segera putuskan sekarang juga, agar Pak Norsan dianggap politisi yang tidak mencla-mencle dan punya sikap yang jelas dan tegas, tidak memberikan harapan palsu, dan jangan mau enaknya saja untuk kepentingan dia dan keluarganya,” sampai Maman.
“Saya doakan semoga PDIP makin maju dengan bergabungnya Pak Norsan di PDIP,” tutup Maman. (m@nk)
Discussion about this post