JURNALIS.co.id – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji silaturahmi ke Pondok Tahfidz Quran Hisbah Al-Fatih di Jalan YC Oevang Oeray, Desa Sungai Ana, Kabupaten Sintang, Kamis (19/09/2024). Dalam kesempatan itu, Sutarmidji mendapat doa, dan dukungan agar bisa kembali memimpin provinsi ini untuk periode kedua pada 2025-2030 mendatang.
Pimpinan Pondok Tahfidz Quran Hisbah Al-Fatih, Ustadz Mochammad Hedi mengucapkan ribuan terima kasih atas kedatangan Sutarmidji di Pondok yang berada di bawah Yayasan Asmaul Husna Khatulistiwa itu. Dengan silaturahmi tersebut, menurutnya menjadi ajang untuk bertukar pikiran, dan mengetahui persoalan-persoalan sesungguhnya dari seorang pemimpin. Karena kolaborasi antara umara (pemimpin), dan ulama dinilainya sangat penting, dan harus terus dibangun.
“Dan Pak Sutarmidji sudah menunjukkan itu, maka kami sebagai pimpinan (pondok) mendoakan apa yang menjadi harapan beliau dikabulkan Allah SWT, untuk ke depan bisa memberikan kontribusi positif demi perkembangan masyarakat Kalbar,” katanya.
Selain itu, Mochammad Hedi juga menyampaikan apresiasi atas program-program yang telah dijalankan selama kepemimpinan Sutarmidji, lima tahun terakhir. Salah satunya ada program wisuda penghafal Alquran yang sudah mencetak ribuan hafiz, dan hafizah se-Kalbar.
“Saya pikir semua pimpinan pondok pesantren se-Kalbar sangat senang dengan program itu, bayangkan santri-santri kita ada yang hafal 20 juz, 30 juz, lalu kita berangkatkan ke Pontianak menjalani uji kompetensi. Mereka diuji secara langsung oleh ahlinya, dan kemudian mereka dapat beasiswa, mereka dapat dana pembinaan, ini program yang sangat luar biasa, memuliakan para penghafal Alquran, khususnya di Kalbar kami sangat merasakan manfaat itu,” paparnya.
Secara pribadi Mochammad Hedi juga mengenal Sutarmidji dengan sangat baik. Menurut Hedi, Midji-sapaan karibnya merupakan sosok yang bijaksana dalam memimpin daerah yang heterogen seperti Kalbar.
“Jadi saya sangat senang, respek, dan apresiasi beliau, saya selaku orang yang merasakan berkomunikasi langsung dengan beliau, alhamdulillah apapun (masalah) dengan langkah yang arif, dan bijaksana bisa beliau selesaikan dengan baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Midji sempat menyampaikan bahwa dirinya kembali menargetkan bisa mewisuda sampai 10 ribu penghafal Alquran untuk periode 2025-2030 mendatang. Dimana komitmen mendorong, dan mencetak para hafiz, dan hafizah di Kalbar sudah dilakukan sejak periode pertama kepemimpinannya sebagai gubernur 2018-2023 lalu.
“Kami (Midji-Didi) menargetkan 10 ribu anak-anak Kalbar nantinya bisa menjadi hafiz, dan hafizah Alquran,” katanya.
Saat menjabat Gubernur Kalbar di periode pertama, ia menyebut sudah ada 1.725 anak yang diwisuda sebagai pengfahal Alquran. Mereka yang diwisuda adalah yang hafal 10 juz, 20 juz, dan 30 juz. Untuk itu, ia ingin program tersebut terus berlanjut.
Menurutnya program penghafal Alquran bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, dan menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga terampil dalam hafalan Alquran. Ia ingin anak-anak di Kalbar tak hanya mendapatkan pendidikan akademis yang baik, tapi juga agamis, dan memiliki akhlak yang baik.
Karena itu ia berpesan, semua pihak bisa mendukung program tersebut. Mengingat untuk menjadikan anak-anak sebagai hafiz, dan hafizah juga diperlukan peran orang tua, dan lingkungan masyarakat. Harapannya dengan semakin banyak para penghafal Alquran di provinsi ini, maka dapat memperkuat jalinan atau hubungan sosial, dan keagamaan yang lebih baik di kalangan masyarakat. (m@nk)
Discussion about this post