JURNALIS.CO.ID – Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati memuji progres Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kabupaten Jember.
Hal itu terungkap saat acara dialog interaktif RRI luar studio, di ruang Bangga Kencana Kantor DP3AKB Jember, dengan tema “Strategi Pengembangan Kualifikasi Kampung KB Melalui Peningkatan Kualitas Pokta UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor)”.
Maria Ernawati turut mengapresiasi kinerja para petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan DP3AKB Jember, sehingga progres Kampung KB kategori bagus. Faktor penentunya adalah UPPKA.
“Untuk UPPKA ini menjadi ikon untuk bagaimana menjembatani, memberdayakan ekonomi yang ada di kampung KB tersebut melalui kegiatan-kegiatan ekonomi produktif,” ujar Maria Ernawati, Rabu (30/10/2024).
Menurut Maria–sapaannya, Kampung KB adalah wadah untuk mengintegrasikan dan meng-konvergensi-kan program pembangunan yang ada. Dari Kampung KB ini akan muncul data-data, yaitu isu-isu sosial yang ada di masing-masing kampung yang perlu solusi dalam waktu cepat.
“Kalau untuk tingkat Jawa Timur, Jember ini menjadi daya dukungnya. Kami punya 8.496 desa dan kelurahan yang mana (Kampung KB) kategori berkelanjutan itu masih 20 persen. Itu paling banyak dari Jember dan Surabaya,” terang Maria.
“Saya ingin praktek-praktek baik yang disampaikan dalam dialog tadi bisa menjadi inspirasi daerah lain untuk mencontoh,” sambungnya sembari menambahkan, bahwa di Kabupaten Jember, hampir 99 persen sudah pada status Kampung KB berkelanjutan.
Sementara itu, Plt Kepala DP3AKB Jember Poerwahjoedi merasa bahagia, sebab beberapa kali mengundang Kaper BKKBN Jatim, namun baru kali ini terealisasi.
“Merupakan kebanggan bagi kami di Jember atas kedatangan Bu Kaper BKKBN Jawa Timur. Ini menambah semangat dan motivasi rekan-rekan di sini untuk makin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Poerwahjoedi.
Dalam paparan, Nurul Aisyah selaku Ketua UPPKA Kelurahan Tegalbesar dan sekaligus Ketua Kampung KB Kelurahan Tegalbesar cukup menarik perhatian yang hadir.
“Banyak keluarga akseptor tertarik di UPPKA Tegalbesar. Kegiatan kami dimulai dari aktivitas bank sampah. Di kelurahan kami saat ini ada 39 bank sampah,” terang Nurul penuh antusias.
Jenis-jenis produk di UPPKA Tegalbesar, seperti POC (Pupuk Organik Cair), sabun mandi dari bahan minyak jelantah, tas jinjing dari sampah plastik dan lain-lain.
Sebagai tambahan informasi, dialog tersebut disiarkan pada RRI Pro 1 di gelombang 95,4 FM, streaming radio online. (sgt)
Discussion about this post