JURNALIS.CO.ID – Calon Wali Kota Pontianak nomor urut 2, Mulyadi mengaku siap menghadapi debat perdana yang akan dilaksanakan oleh KPU pada Rabu 6 November mendatang.
Hal itu disampaikan Mulyadi usai menghadiri kampanye tatap muka bersama warga di salah satu cafe di Jalan Sepakat II, Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada selasa (05/11/2024).
Meski siap, namun Mulyadi mengaku tidak memiliki strategi khusus dalam debat perdana yang akan membahas tema tentang pengembangan ekonomi, SDM dan layanan publik yang inovatif serta profesional menuju masyarakat Kota Pontianak yang sejahtera tersebut.
“Yang jelas debat ini saya tidak mempersiapkan strategi apapun, saya biarkan jak lah mengalir sebagaimana yang terjadi,” kata Mulyadi.
Menurut Mulyadi, dirinya sudah mempelajari debat-debat serupa di tingkat pemilihan gubernur dan bupati.
“Tentunya saya juga mempelajari debat yang sudah dilakukan, saya lihat bagaimana debat pemilihan gubernur dan saya juga lihat debat pemilihan calon bupati,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mulyadi juga menanggapi pihak-pihak tertentu yang beranggapan bahwa lebih baik memilih wali kota yang sudah berpengalaman.
“Saya pikir kalau soal pengalaman, sama-sama berpengalaman, Kalau pengalaman birokrasi saya rasa, saya lebih sering jalan-jalan ke beberapa dinas. Saya mulai dari lapangan kemudian pernah di beberapa dinas,” terangnya.
“Seperti dinas pendidikan, (saya juga) pernah di (dinas) arsip dan perpustakaan, pernah di dinas pemuda dan olahraga dan yang terakhir itu sentral administrasi pemerintahan yaitu di sekretaris daerah selama 5 tahun 7 bulan,” sambungnya.
Mulyadi meyakini, bahwa dirinya memiliki pengalaman dan jam terbang yang lebih banyak dari paslon lain.
“Jadi saya pikir kalau pengalaman di pemerintahan jam terbang saya justru lebih banyak karena masa kerja saya 30 tahun lebih,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post