
JURNALIS.co.id– Dalam rangka memangkas disparitas harga kebutuhan barang yang masuk melalui laut, pemerintah Kabupaten Kayong Utara meluai Dinas Perhubungan sedang melakukan upaya usulan tol laut kepada pemerintah pusat.
Diungkapkan kadis perhubungan Kayong Utara Erwan Wahyu Hidayat, pada akhir Maret yang lalu pihaknya sudah melakukan pembahasan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat.
“Administrasi untuk kelengkapan tol laut juga kita sudah sampaikan, intinya kita berharap ketika tol laut bisa disetujui oleh pusat, harapan kita adalah distribusi barang, tol laut Kan pada dasarnya untuk mengurangi disparitas barang,”ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/4/2025).
Erwan juga bilang mempunyai usulan alternatif, namun pihaknya belum tau usulan mana yang akan diakomodir oleh pemerintah pusat.
“Intinya harapan kita kalau ini jalan distribusi barang tidak lagi kita bergantung dari Pontianak, harapan kita sih barang bisa Langung masuk dari Jawa, terutama komunitas berupa sembako, bapokting,”harapnya.
Sehingga lanjut dia, dari sisi jumlah barang di Kayong Utara ini bisa lebih banyak dan dari sisi harga bisa lebih murah. Sehingga mungkin satu sisi bisa menekan inflasi.
Lebih lanjut, berkaitan dengan tim Line nya Erwan membeberkan, pada bulan April akan dilakukan pembahasan dengan kementrian, kalaupun disetujui bisa pada bulan juli sampai Juni akan dilakukan pembahasan di internal kementrian.
“Kalaupun nanti disetujui mungkin di tahun 2026 tol launya sudah datang, jadi perlu pemahaman bahwa tol laut itu sebenarnya jalur terai kapal, kapal dari Jawa ke luar Jawa. Nah nanti harapan kita ada kapal dari Jawa angkut barang ke Kayong Utara langsung,”jelas Erwan.
Dengan demikian kata Erwan bisa memutus harga-harga barang, apalagi barang dari Jawa Langung bisa memutus harga yang cukup signifikan, tentu pihaknya berharap usulan tersebut bisa terealisasi.
“Ya kami Harapannya sih tahun 2026 bisa terealisasi, ditambah lagi kita kan ada investasi PT. DIB, yang katanya banyak menyerap tenaga kerja, nah kami hawatir kalau suplai barang dikayong tidak dipenuhi, dengan adanya PT. DIB nanti justru sebagain barang terserap ke sana,”harapnya.
“Yang terjadi nanti barang didekat masyarakat tambah langka dan harga tambah tinggi. Jadi untuk mengantisipasi itu ya salah satunya kita sedang berupaya untuk mengusulkan tol laut kepada pemerintah pusat,”tutup Erwan. (Bak)
Discussion about this post