
JURNALIS.co.id – MEMPAWAH – Bupati Mempawah, Hj. Erlina, menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat sebagai bagian dari upaya strategis menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Erlina saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Percepatan Program MBG yang digelar di Jakarta pada Rabu (30/4/2025).
Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari langkah sinergis untuk menyukseskan agenda nasional dalam rangka meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
“Dalam forum ini, para bupati dari seluruh Indonesia diberikan arahan langsung terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk secara signifikan menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” ungkap Bupati Erlina di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, Bupati Erlina menegaskan bahwa cakupan program MBG tidak terbatas pada peserta didik di sekolah, tetapi juga menyasar kelompok lain yang membutuhkan perhatian khusus dalam pemenuhan gizi, seperti ibu hamil dan menyusui.
“Pemenuhan gizi yang optimal harus dimulai sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa intervensi gizi ini tepat sasaran,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Program MBG akan dijalankan oleh Badan Gizi Nasional, sebuah lembaga yang dibentuk dan diberi mandat khusus oleh Presiden untuk mengoordinasikan pelaksanaan program peningkatan gizi secara nasional. Meski demikian, peran aktif pemerintah daerah tetap menjadi kunci dalam keberhasilan program ini.
“Pemerintah Kabupaten Mempawah siap berkolaborasi secara aktif dengan seluruh pemangku kepentingan. Kami akan memastikan program ini berjalan optimal di tingkat daerah, karena masa depan bangsa sangat bergantung pada kualitas gizi generasi penerusnya,” tutup Erlina. (humas/san)
Discussion about this post