
JURNALIS.CO.ID – Bupati Kerinci Monadi, S.Sos., M.Si., menerima kunjungan silaturahmi dan koordinasi dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Haidir, S.Hut., M.Si., beserta jajaran.
Pertemuan berlangsung di ruang kerja Bupati di Bukit Tengah, Siulak, dan membahas rencana pembangunan jalan penghubung Pungut Mudik–Sungai Kuning sepanjang 26 kilometer, di mana sekitar 2,61 kilometer jalurnya melewati kawasan konservasi TNKS.
Bupati Monadi didampingi jajaran Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Kepala KPHP, dan instansi terkait bidang lingkungan.

Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menelaah secara matang aspek teknis sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dalam rencana pembangunan tersebut.
Bupati Monadi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif koordinasi pihak TNKS dan menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga demi mendukung pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.
“Kami mendukung pembangunan akses jalan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, tapi prinsip pelestarian lingkungan, terutama di kawasan TNKS, tetap harus jadi prioritas,” ujar Monadi.
Selain membahas soal jalan, Bupati juga mengusulkan agar kerja sama antara Pemkab Kerinci dan TNKS diperluas ke pengelolaan objek wisata alam yang berada di kawasan taman nasional.

Menurutnya, potensi wisata di Kerinci sangat besar dan jika dikelola bersama bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus mendukung konservasi.
“Harapan kami, kerja sama ini tidak hanya berhenti di pembangunan jalan, tetapi juga merambah ke pengembangan wisata berbasis pelestarian lingkungan demi kesejahteraan bersama,” tambah Monadi.
Kepala Balai Besar TNKS, Haidir, menyambut baik semangat kolaborasi yang ditunjukkan Pemkab Kerinci.
Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah yang berkomitmen menjalankan pembangunan dengan memperhatikan aspek legalitas dan ekosistem.
“Kami berterima kasih atas sambutan hangat Bupati Kerinci dan jajaran. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menjaga koordinasi yang positif,” ungkap Haidir.
Ia menegaskan, pihaknya mendukung penuh rencana pembangunan jalan Pungut Mudik–Sungai Kuning, dengan catatan semua proses dilakukan sesuai aturan, termasuk perubahan status zona dari rehabilitasi menjadi zona khusus agar tidak menyalahi ketentuan konservasi.
“Pembangunan di kawasan TNKS harus melalui kerja sama resmi, dan perubahan zona akan diatur agar tidak merusak ekosistem yang ada,” jelas Haidir.
Sebagai langkah lanjutan, Bupati Monadi menyatakan bahwa Pemkab Kerinci bersama KPHP akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.
Sosialisasi ini penting untuk memberikan pemahaman mengenai pembangunan jalan serta pentingnya menjaga kelestarian hutan.
“Kami akan turun ke lapangan untuk mensosialisasikan rencana ini. Mari kita jaga hutan bersama-sama demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Monadi.
Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga komunikasi, koordinasi, serta kehati-hatian dalam setiap tahap pembangunan yang bersinggungan dengan kawasan konservasi. [Red]
Discussion about this post