TMMD ke-124 Kodim 0824 Jember Gelar Khitanan Massal di Desa Plalangan

Kepala Puskesmas Kecamatan Kalisat dr Abdul Rouf pimpin langsung khitanan massal (foto: Sigit Priyono/Jurnalis co.id)

JURNALIS.co.id – Salah satu kegiatan non fisik dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan Kodim 0824/Jember adalah bakti sosial berupa khitanan massal.

Kegiatan ini berlangsung di aula kantor Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, dengan target 50 anak laki-laki sebagai peserta.

Pelaksanaan khitanan dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Kalisat, dr. Abdul Rouf, yang turut membawa lima tenaga kesehatan untuk memastikan kelancaran kegiatan.

Kepada awak media, dr. Rouf menjelaskan latar belakang kegiatan tersebut.

“Kegiatan khitanan massal ini dalam rangka terlibat aktif Puskesmas Kalisat dalam TMMD,” ungkap dr. Rouf, Kamis (22/5/2025).

Khitanan massal, salah satu kegiatan non fisik TMMD ke-124 Kodim 0824/Jember di aula kantor Desa Plalangan (foto: Sigit Priyono/Jurnalis co.id)

Ia menambahkan bahwa target peserta khitanan adalah sebanyak 50 anak laki-laki. Hingga saat wawancara berlangsung, telah hadir 17 anak dan beberapa di antaranya sudah menjalani tindakan medis.

Anak-anak yang mengikuti khitanan massal merupakan warga Kecamatan Kalisat, dengan prioritas dari Desa Plalangan.

Terkait ketersediaan obat-obatan, dr. Rouf memastikan hal tersebut tidak menjadi kendala.

“Untuk obat kita ambilkan dari puskesmas dan jumlahnya cukup,” katanya.

Dokter yang dikenal luas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember ini juga menegaskan pentingnya khitan bagi kesehatan anak laki-laki, terutama dalam mencegah penyakit kelamin.

Di sisi lain, Kepala Desa Plalangan, Sofyan Zulkarnain, menyambut baik program khitanan massal yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakatnya.

“Kami atas nama pemerintahan desa mengucapkan terima kasih, karena berkah TMMD ini anak-anak kami mendapat layanan khitanan gratis,” ujar Kades Sofyan.

Ia berharap agar anak-anak yang mengikuti khitanan dapat tumbuh sehat dan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul.

Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, suasana berlangsung haru dan penuh semangat. Ada anak-anak yang menangis karena gugup, dan ada pula yang tenang.

Usai tindakan, mereka dipulangkan dengan pendampingan orang tua serta menerima bingkisan sebagai bentuk perhatian dari panitia. (Sgt)