
JURNALIS.co.id – Bank Kalbar mencatatkan kinerja positif dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan penyaluran kredit mencapai 38,16 persen dari total portofolio kredit. Artinya, dari total portofolio sebesar Rp16,7 triliun, sekitar Rp6,5 triliun dapat disalurkan kepada pelaku UMKM. Angka ini melampaui ketentuan pemerintah yang mewajibkan alokasi minimal 30 persen untuk sektor UMKM.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menyampaikan bahwa Bank Kalbar berkomitmen kuat dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal ini disampaikannya saat ditemui wartawan usai kegiatan Entrepreneur Hub Terpadu Kalimantan Barat 2025, pada hari Senin, 2 Juni 2025.

Ia menjelaskan bahwa Bank Kalbar kembali memperoleh alokasi pembiayaan sebesar Rp700 miliar, dan pihaknya menargetkan peningkatan alokasi bisa mencapai hingga Rp1 triliun.
“Mudah-mudahan bisa dapat porsi Rp1 triliun, sehingga apa yang diinginkan pemerintah bisa terwujud,” ucapnya.
Guna memperkuat penyaluran pembiayaan sekaligus menekan potensi risiko kredit bermasalah, Bank Kalbar menjalin kemitraan dengan lembaga penjamin kredit nasional, Jamkrindo, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Jamkrida.
Dalam kesempatan tersebut Rokidi juga menambahkan bahwa Bank Kalbar terus mendorong transformasi digital untuk meningkatkan layanan. ia menekankan pentingnya sistem yang adaptif, khususnya dalam mendukung layanan non-tatap muka.

“Layanan melalui digitalisasi adalah komitmen kami membawa Bank Kalbar menjadi lebih baik,” tutupnya.(Den)
Discussion about this post