
JURNALIS.co.id – Apel Kebangsaan menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kegiatan “Bupati Jember Ngantor di Desa” atau Bunga Desaku yang digelar di titik kedua, tepatnya di Desa Sempolan, Kecamatan Silo.
Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni. Setibanya di lapangan yang telah dipasangi tenda besar, Bupati Jember, Muhammad Fawait—akrab disapa Gus Fawait—langsung disambut meriah oleh para relawan perempuan yang tergabung dalam Srikandi serta ribuan warga lainnya. Diperkirakan, jumlah warga yang hadir mencapai 3.000 orang.
Di atas panggung, Gus Fawait membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada sejumlah ibu yang memiliki anak balita, serta menyalurkan bantuan paket sembako kepada anak yatim piatu dan warga dhuafa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dipimpin langsung oleh Gus Fawait selaku dirigen.
Dalam sesi jumpa pers, Bupati Fawait menyampaikan beberapa hal yang disosialisasikan kepada masyarakat desa, khususnya se-Kecamatan Silo, dalam Apel Kebangsaan tersebut.
“Kita sosialisasikan program-program yang sudahberjalan, mulai dari pengobatan gratis (UHC), beasiswa, infrastruktur, insentif guru ngaji, dan lain sebagainya,” jelasnya, Jumat (27/6/2025).
Dari pantauan di lapangan, warga tampak antusias menyimak sambutan sang bupati. Banyak yang terlihat rindu dengan suasana seperti saat masa kampanye, namun kini Gus Fawait sudah resmi menjabat sebagai Bupati Jember.

Ia pun menyampaikan bahwa tidak semua janji politiknya bisa langsung terealisasi di tahun pertama kepemimpinannya. Namun, ia berkomitmen untuk menunaikannya pada tahun berikutnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemkab Jember juga membawa pelayanan langsung dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada masyarakat.
Di antaranya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, donor darah, pelayanan perizinan usaha, serta pasar murah.
Gus Fawait turut mengumumkan bahwa pada bulan depan, insentif untuk para guru ngaji tahun anggaran 2025 akan segera diumumkan.
“Insyaallah bulan depan akan kita umumkan,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa anak-anak dari para guru ngaji akan menjadi salah satu prioritas penerima beasiswa sesuai ketentuan yang berlaku.
“Sesuai dengan kriteria yang diumumkan bahwa guru ngaji jadi salah satu pertimbangan untuk diberikan beasiswa,” tutup Gus Fawait, santri yang kini memimpin Kabupaten Jember. (Sgt)
Discussion about this post