Gubernur Norsan Tinjau Banjir Rob di Pontianak, Pastikan Warga Aman dan Layanan Kesehatan Siaga

JURNALIS.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit pasca banjir seiring meluasnya banjir rob akibat cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Pontianak, Selasa (9/12).

Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa penanganan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam respons pemerintah.

Saat meninjau dua lokasi banjir terparah di kawasan Jeruju dan Tambelan Sampit, Gubernur Norsan memastikan kondisi warga tetap aman, sehat, dan memperoleh akses cepat terhadap layanan medis.

Ia menjelaskan bahwa banjir rob dipicu naiknya permukaan air sungai akibat pasang laut, fenomena yang kerap terjadi pada akhir tahun dan berdampak langsung pada permukiman pinggir sungai.

“Kondisi cuaca ekstrem menuntut kita bertindak ekstra cepat. Walaupun air mulai surut, kami tetap fokus pada risiko kesehatan yang mungkin muncul. Semoga hujan tidak turun lagi dan pasang surut segera mereda,” kata Norsan.

Untuk mencegah potensi lonjakan penyakit seperti diare, gatal-gatal, dan infeksi kulit, Gubernur menginstruksikan pembukaan posko kesehatan di wilayah terdampak.

Ia menegaskan bahwa tahap pemulihan pasca banjir memerlukan kesiapsiagaan yang sama kuatnya dengan penanganan saat air sedang tinggi.

“Kita ingin memastikan warga mendapatkan bantuan pengobatan jika diperlukan. Untuk itu, posko kesehatan akan segera dibuka dan tim medis sudah disiapkan,” ujarnya.

Hingga kini, sebanyak 21 warga telah dievakuasi ke tempat lebih aman, seperti Kantor Camat Pontianak Barat dan Masjid Al-Amin. Pemerintah memastikan seluruh pengungsi mendapat perlindungan serta kebutuhan dasar yang memadai.

Di sisi lain, distribusi bantuan logistik juga dipercepat. Mulai dari sembako, mie instan, hingga selimut disalurkan untuk menjaga ketahanan gizi dan kesehatan warga selama menghadapi kondisi cuaca ekstrem tersebut.

Gubernur Norsan menegaskan bahwa bantuan tidak hanya menyasar kebutuhan mendesak, tetapi juga mendukung keberlangsungan aktivitas masyarakat, termasuk alokasi anggaran untuk kegiatan sekolah.

“Harapan kami, masyarakat bisa melewati masa sulit ini dengan kondisi prima. Pemerintah akan melakukan segala upaya agar kehidupan mereka kembali normal secepat mungkin,” tutup Norsan.

(Zrn)