– Sekitar tiga Jam halaman Kantor Bupati Sintang dijadikan lokasi evakuasi pasien Rawat Inap RSUD Ade M Djoen, Kamis (01/10/2020). Pemindahan pasien yang dilakukan sejak sore ini lantaran terjadi kebakaran di Pasar Inpres Sintang.
Kebakaran tersebut setidaknya mengakibatkan tujuh ruko di Pasar Inpres Sintang terbakar. Dekatnya lokasi kebakaran dengan ruang rawat inap dan asap pekat yang masuk ke ruangan rawat inap membuat manajemen RSUD Ade M Djoen Sintang memutuskan untuk mengevakuasi seluruh pasien.
Video proses evakuasi pasien rawat inap RSUD Ade M Djoen ke halaman Kantor Bupati Sintang beredat di Group WhatsApp Aparatur Sipil Negara di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Sintang. Tidak lama kemudian, ada perintah dan arahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang Yosepha Hasnah memberikan perintah kepada seluruh jajaran di Setda Sintang untuk membuka halaman dan ruangan Setda Sintang untuk dijadikan lokasi pemindahan pasien rawat inap RSUD Ade M Djoen.
Dalam pesan group WhatsApp tersebut Sekda memberikan arahan kepada seluruh Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian di Setda Sintang agar merapat ke kantor Bupati dengan tetap menggunakan masker untuk membantu proses evakuasi dan membuka ruangan yang ada.
Di halaman Kantor Bupati Sintang tampak Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yutinus J, Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang dr Rosa Trifina, Kadis Kesehatan dr Harisinto Linoh, Kepala BPBD Bernard Saragih dan sejumlah Kepala Bagian di Lingkungan Setda Sintang. Evakuasi pasien di halaman Kantor Bupati Sintang dilakukan sekitar 3 jam. Sekitar pukul 18.40 WIB seluruh pasien sudah dikembalikan ke ruangan rawat inap di RSUD Ade M Djoen Sintang.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sintang Syarief Yasser Arafat saat berada di halaman Kantor Bupati Sintang menyampaikan rasa prihatin dengan musibah kebakaran yang terjadi dimana lokasinya berdekatan dengan rumah sakit.
“Kebetulan di ruang rawat inap RSUD Ade M Djoen Sintang banyak pasien yang sedang dirawat. Untuk keamanan dan keselamatan pasien dan keluarganya, memang harus diungsikan dulu di lokasi yang aman dan halaman Kantor Bupati Sintang merupakan lokasi yang representatif untuk dijadikan tempat evakuasi sementara,” terangnya.
Dia pun bersyukur, bangunan rumah sakit aman dari kebakaran. Hanya saja asap kebakaran tentu dapat membahayakan pasien.
“Kita siap mendukung dan membantu dengan membuka halaman ini bahkan jika dalam keadaan darurat, kita siap buka ruangan yang ada,” ujarnya.
Yasser memberikan apresiasi kepada seluruh petugas pemadam kebakaran yang sudah sigap dan mampu melokalisir kebakaran sehingga tidak meluas.
“Apresiasi juga untuk manajemen RSUD AM Djoen dan seluruh petugas medis yang sudah sigap melakukan evakuasi pasien,” pungkas Yasser.
Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang dr Rosa Trifina saat berada di halaman Kantor Bupati Sintang menjelaskan bahwa seluruh pasien dilakukan evakuasi yang berasal dari ruangan bayi, penyakit dalam, VIP, kebidanan, bedah dan ICU. Pihaknya memutuskan melakukan evakuasi karena lokasi kebakaran yang sangat dekat dengan rumah sakit.
“Kami melakukan antisipasi. Memang protapnya begitu kalau terjadi kebakaran, pasien kami kumpulkan di titik kumpul di halaman parkir rumah sakit,” sebutnya.
Halaman Kantor Bupati Sintang menjadi titik kumpul ketiga jika darurat. Hal tersebut ada dalam SOP evakuasi di RSUD Ade M Djoen Sintang.
“Tadi semua pasien memang kita evakuasi ke halaman Kantor Bupati Sintang. Jadi sekitar 3 jam seluruh pasien berada di halaman Kantor Bupati Sintang,” jelas Rosa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sintang Bernard Saragih menyampaikan bahwa musibah kebakaran yang lokasinya sangat dekat dengan rumah sakit membuat tindakan evakuasi memang harus dilakukan. Dia pun memberikan apresiasi kepada manajemen rumah sakit yang sudah mengevakuasi semua pasien ke halaman Kantor Bupati Sintang.
“Perintah Penjabat Bupati Sintang dan Ibu Sekretaris Daerah kepada kami agar membangun tenda darurat di halaman Kantor Bupati Sintang jika diperlukan. Dan jika kebakaran tidak mampu dikendalikan dan asap yang mengganggu. Tadi kita cek, kebakaran sudah bisa dikendalikan dan asap sudah mulai berkurang sehingga seluruh pasien boleh kembali ke ruangan rawat inap,” tutur Bernard. (pul)
Discussion about this post