JURNALIS.CO.ID – Masyarakat Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang mendesak pemerintah untuk membuat Daerah Otonomi Baru (DOB). Yaitu Kabupaten Jelai Kendawangan Raya.
Permintaan itu disampaikan sejumlah tokoh masyarakat, termasuk salah satu inisiator pembentukan JKR, Uti Jusni di Aula Polsek Manis Mata.
Uti mengungkapkan, rencana pemekaran Kabupaten JKR sudah lama ia perjuangkan. Namun hingga kini, rencana pembentukan DOB belum ada titik terang.
“Informasinya sedang dalam proses pengajuan di Kementerian terkait. Semoga ada kejelasan lagi setelah ini,” kata Uti Jusni, Jumat (26/4/2024).
Pria yang karib disapa Anjang ini berpandangan, untuk mempelancar pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, Kecamatan Manis Mata perlu segera dilakukan pemekaran.
Apalagi, mengingat jarak dan rentang wilayah yang sangat jauh serta akses jalan yang rusak dari ibu kota Kabupaten atau Kota Ketapang.
“Apalagi untuk usia seperti saya, sudah tidak mungkin lagi ke Ketapang. Warga memilih untuk ke Sukamara (Provinsi Kalteng) jika membutuhkan akses kesehatan yang cepat. Karena akses jalan ke Kalteng lebih cepat dan nyaman,” bebernya.
Selain akses, adanya pemekaran tentu berpotensi mempercepat pembangunan dan perekonomian warga setempat.
Manis Mata sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalteng, memiliki perbedaan yang sangat mencolok dari sisi infrastruktur dan pembangunan.
“Wilayah kami ini menjadi wajah Provinsi Kalbar dan Kabupaten Ketapang. Kalau tidak dimekarkan, saya yakin 20 tahun lagi akan tetap seperti ini. Tidak ada yang berubah,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia beserta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang ada di Manis Mata, berharap pembentukan DOB bisa diseriusi serta dikawal oleh Pemerintah Daerah.
Pemekaran ini, kata Anjang, sangat didambakan dan menjadi harapan semua masyarakat selama bertahun-tahun.
“Saya sudah tua, hari ini hanya bisa menonton dan bersuara dari sini. Perjuangan ini tolong dilanjutkan oleh anak-anak muda termasuk mahasiswa,” timpalnya.
Senada dengan Anjang, Kades Manis Mata, Said Supiandi mengutarakan harapan yang sama. Menurutnya, masyarakat Manis Mata hanya bisa menunggu pembentukan DOB tersebut.
Said bilang, dengan dimekarkannya wilayah mereka, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berpotensi berkembang pesat.
“Kami terus memantau, sejauh mana rencana pemekaran itu. Ini murni suara masyarakat, tidak ada kepentingan politik atau kepentingan pribadi warga,” ujarnya.
Selain DOB, Said juga menyinggung ihwal maraknya kasus pencurian buah sawit dan kenakalan remaja di Manis Mata. Keresahan warga terhadap kenakalan remaja ini sangat banyak.
Ia berharap, semua pihak termasuk orang tua dan aparat kepolisian, dapat melakukan upaya-upaya pencegahan dan tindakan hukum. Demi terciptanya keamanan dan ketertiban lingkungan di Manis Mata.
“Saya paham betul soal kenakalan remaja ini, perlu komitmen semua pihak. Untuk di wilayah saya, saya berkomitmen memastikan desa kami tetap patuh terhadap aturan,” demikian Said Supiandi. (Lim)
Discussion about this post