– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu Drs. H. Mohd Zaini, MM membuka kegiatan forum komunikasi program desa pangan aman, pasar aman dan sekolah pangan aman di gedung MABM Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (10/12/2020). kegiatan tersebut dilaksanakan oleh BPOM Pontianak.
Sebelumnya BPOM telah melakukan tiga program pada tiga sektor, yaitu Sekolah, Pasar dan Desa. Yakni melalui program keamanan pangan sekolah dengan komitmen Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), kemudian Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya dan intervensi Program Desa Pangan Aman di Kabupaten Kapuas Hulu.
Sekda Kapuas Hulu Mohd Zaini mengatakan, atas nama Pemkab Kapuas Hulu menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPOM Pontianak yang telah memilih 2 desa, 1 pasar dan 8 sekolah untuk diintervesi keamanan pangannya.
“Melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak masyakarat di Kabupaten Kapuas Hulu yang menerapkan praktek keamanan pangan yang baik dan dapat diteruskan secara mandiri oleh desa, pasar dan sekolah yang telah diintervensi bahkan dapat diduplikasi oleh desa, pasar dan sekolah yang lain,” harap Sekda.
Karenanya, kegiatan forum komunikasi tersebut kata Sekda sangat penting dalam upaya menyamakan persepsi koridor yang sama, tentang pentingnya keamanan pangan antara lembaga BPOM, pemerintah daerah, desa dan masyarakat.
“Diharapkan dengan pemahaman yang selaras akan menggalang komitmen dari setiap komponen yang terlibat untuk mengambil peran, sesuai tugas dan kewenangannya.
“Demi mewujudkan keamanan pangan untuk sebesar – besarnya manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu,” ucap Sekda.
Untuk itu, Sekda mengajak semua masyarakat selalu menjaga keamanan pangan di sekitar masing-masing, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Dan selama masa pandemi covid-19 saat ini, kita semua tetap menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” pesan Sekda.
Hadir langsung Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM Pontianak Marry Oktovina, para kepala sekolah, desa, dan pengelola pasar yang dilakukan intervensi keamanan pangannya, sekaligus menerima Sertifikat Penghargaan. Hadir pula pihak Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu dan instansi terkait lainnya.
Untuk sekolah yang telah memiliki komitmen dalam melaksanakan program keamanan pangan sekolah dengan PJAS Aman diantaranya MAN 1 Kapuas Hulu, SDN 4 Putussibau, MTSN 1 Kapuas Hulu, SD IT Insan Mulia Putussibau, SMPN 2 Putussibau, MIN Kapuas Hulu, SMP N 1 Putussibau dan SDN 1 Putussibau.
Kemudian untuk pasar yang telah mengikuti Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya yakni Pasar Bidadari Jongkong, Kecamatan Jongkong, sedangkan desa yang telah mengikuti intervensi Program Desa Pangan Aman yakni Desa Bika Hulu Kecamatan Bika, dan Desa Sambus Kecamatan Putussibau Utara. (dRe)
Discussion about this post