– Sejumlah titik di Kota Ketapang terendam banjir akibat naiknya air laut. Kali ini, banjir tidak hanya menggenangi pemukiman penduduk, air juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti pasar dan jalan raya.
Genangan air rob tersebut sudah berlangsung sejak Rabu (16/12) lalu. Alhasil, beberapa daerah di Kota Ketapang, khususnya dataran rendah dan berdekatan dengan aliran Sungai Pawan tergenang air dengan ketinggian bervariasi.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Heru Sukoco mengatakan, potensi air pasang di wilayan Ketapang, terkhusus di pesisir dan bantaran Sungai Pawan terjadi pada 16 hingga 19 Desember 2020.
“Berdasarkan data prediksi pasang surut di wilayah Ketapang, diperkirakan air akan mencapai 0,94 meter,” katanya, Rabu (16/12/2020) kemarin.
Menurut dia, meningkatnya air pasang laut tersebut berdampak pada meluapnya air pada pesisir Sungai Pawan, sehingga menyebabkan banjir atau genangan.
“Potensi air pasang di wilayah Ketapang diprediksi masih terjadi hingga 19 Desember besok. Ketinggian air bisa mencapai 0,98 meter dengan kenaikan air antara pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB,” jelasnya.
Dia menambahkan, potensi air pasang juga meningkat jika terjadi hujan. Terlebih dengan intensitas tinggi di wilayah hulu dan Delta Pawan.
“Untuk masyarakat sekitar wilayah pesisir Sungai Pawan dan wilayan yang biasa terdampak banjir rob, agar selalu berhati-hati dan waspada soal kemungkinan air pasang ini,” tambahnya. (lim)
Discussion about this post