– Kabupaten Sanggau yang semula berada dalam zona kuning, angka penyebaran Covid-19 berdasarkan tabel yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat naik dan masuk ke zona oranye bersama sepuluh kabupaten/kota lainnya di Kalbar.
“Iya Sanggau masuk ke zona oranye, karena memang ada kenaikan kasus beberapa hari terakhir,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, Rabu (24/02/2020).
Hingga kini, total angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau sebanyak 330 kasus. Dengan rincian, pasien yang masih aktif Covid-19 sebanyak 42 orang dan sembuh 286 orang.
“Sampai hari ini ada 42 kasus aktif Covid-19 di Sanggau. 26 orang isolasi mandiri, 15 isolasi karantina ditempat yang disiapkan Pemkab Sanggau dan 1 orang diisolasi di rumah sakit,” ujarnya.
“Dari jumlah tersebut untuk yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 ada 12 orang dan masih menunggu hasil Lab 3 orang,” tambah Ginting.
Ginting mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Mengingat saat ini pandemi masih berlangsung.
“Ingat, pandemi masih berlangsung. Dimohon untuk masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga 3M,” pinta Ginting.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Sanggau, Buyung mengatakan setelah sempat melakukan pembelajaran tatap muka dua hari (Senin dan Selasa) kemarin, maka pada hari ini (Rabu, 24/02/2021) kembali ditiadakan.
“Itu berdasarkan surat Gubernur bernomor 420/0642/kesra-b poin tiga yang mengatakan selain itu dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut tetap mempertimbangkan level risiko Covid-19. Artinya, jika terjadi perubahan zona ke yang lebih buruk (misal perubahan zona kuning ke zona oranye), maka pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan,” ungkapnya.
Buyung menambahkan berdasarkan edaran dari ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) kepada seluruh Kepala SMA Negeri/Swasta di Kabupaten Sanggau yang menyampaikan perkembangan zona risiko Covid-19 bahwa Sanggau berubah jadi zona oranye.
“Maka pada hari ini , PTM diberhentikan dan proses belajar mengajar (PBM) kembali ke PBM online,” pungkasnya. (faf)
Discussion about this post