– Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat meminta kepada stakeholder terkait yang ada di jajarannya untuk terus bersinergi dengan instansi terkait dalam menangani persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Menurut Wahyu, permasalahan Karhutla ini adalah permasalahan yang terjadi setiap tahunnya. Sehingga penanganannya harus saling bersinergi.
“Tidak hanya OPD terkait, tetapi juga instansi terkait. Termasuk juga Kecamatan dan Desa harus ikut dalam sinergitas penanganan,” jelas Wahyu.
“Satgas Karhutla sudah terbentuk beberapa bulan yang lalu, sesuai visi misi penanganan Karhutla layaknya dalam tanggap darurat,” sambung Wabup Wahyu.
Mengingat saat ini memasuki musim kemarau, Wabup meminta kepada masyarakat dalam membuka lahan yang menggunakan dengan cara membakar tetap mengikuti Perbup atau regulasi yang sudah ditetapkan.
“Di sini peran kecamatan dan desa dapat memberikan sosialisasi agar dampak dari pembukaan lahan tidak terjadi Karhutla dalam skala besar,” pinta Wahyu.
Dengan demikian titik api, hotspot Karhutla tidak lah begitu banyak di Kapuas Hulu ini.
“Karena jika terjadi skala besar, tentu dampaknya adalah kabut asap,” ujar Wahyu.
Tak hanya mengingatkan masyarakat, Wabup menegaskan pula berkaitan dengan aktifitas perusahaan perkebunan.
“Jangan sampai kalau untuk perusahaan. Karena perusahaan mengetahui persis aturannya seperti apa,” tegasnya.
Wahyu berharap dengan memasuki musim kemarau, kemudian adanya pembukaan lahan dengan cara membakar, khususnya untuk masyarakat tetap dalam aturan.
“Kita berharap untuk Karhutla tidak terjadi signifikan di Kapuas Hulu ini, tentunya kita yang menangani tetap bersinergi dalam menghadapi Karhutla ini,” pungkas Wahyu. (rin)
Discussion about this post