– Di Kabupaten Kapuas Hulu masih terjadi kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR). Hingga hari ini setidaknya ada 30 kasus.
“Masih ada kasus gigitan HPR, ada sekitar 30 kasus gigitan hingga hari ini,” kata Marytiningsih, Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Selasa (28/09/2021).
Perempuan disapa Ningsih ini mengatakan, kasus gigitan HPR tersebut terjadi di Kecamatan Seberuang, Batang Lupar, Seberuang dan Silat Hilir.
Kendati kasus gigitan HPR masih terjadi di Kapuas Hulu, namun trennya menurun ketimbang tahun sebelumnya.
“Untuk beberapa kecamatan yang masih terjadi kasus gigitan HPR sudah kami lakukan aksinasi,” ucapnya.
Lanjut Ningsih, untuk stok vaksin sendiri, pihaknya ada mendapat bantuan sebanya 2.100 dosis dan sudah terpakai di beberapa kecamatan.
“Stok yang ada saat ini tinggal 500 dosis,” ucap Ningsih.
Sementara Abdurasyid, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu mengatakan, masih adanya kasus gigitan HPR ini, pihaknya terus berupaya mencegah agar kasus gigitan HPR tidak terjadi.
“Saya mengimbau kepada masyarakat yang mempunya HPR khususnya anjing agar dapat divaksin,” ucapnya.
Rasyid mengatakan, selama ini masyarakat belum memiliki kesadaran untuk melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan mereka.
“Bahkan ketika kami petugas kami kelapangan, masyarakat yang memiliki HPR seperti ‘kucing-kucingan’ dengan kami. Padahal suntik vaksin ini gratis,” ujarnya.
Maka untuk itu, Rasyid berharap, dengan gencarnya melakukan vaksinasi terhadap HPR, kasus gigitan HPR di Kapuas Hulu dapat ditekan.
“Mudah-mudahan Kabupaten Kapuas Hulu terbebas dari kasus gigitan HPR,” pungkas Rasyid. (opik)
Discussion about this post