– Novianyanti, atlet Tarung Derajat peraih medali emas asal Sanggau yang mewakili Kalbar di PON XX Papua diarak keliling kota Sanggau, Selasa (19/10/2021). Kendati cuaca sedang hujan, iring-iringan mobil dan motor yang dimulai dari rumah betang, berakhir di Kantor Bupati Sanggau.
Selanjutnya Novianyanti disambut Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot. Hadir dalam kesempatan tersebut Forkompimda Sanggau, Anggota DPRD Sanggau, Ketua KONI Sanggau, Ibrahim, Mantan Ketua KONI Sanggau Abdul Mutalib, para Kepala OPD Pemkab Sanggau serta Ketua Kodrat Robi Kurniawan dan anggota Kodrat Sanggau.
Bupati Sanggau Paolus Hadi usai menyerahkan uang penghargaan mengatakan sebenarnya penyambutan direncanakan sangat meriah. Namun tuhan memberi berkat lain dengan turunnya hujan.
“Hujan itu berarti syukur dan bagus bahwa Novi memberi kesyukuran untuk tanah kita di sini. Kami ingin pencapaian ini menjadi simbol baik untuk anak-anak muda Sanggau, makanya saya beri selempang Pemuda Sabng Merah karena Sanggau mengukir Sejarah melalui Novianyanti,” terangnya.
Bupati menyampaikan inilah penghargaan yang bisa diberikan. Mengenai bonus itu relatif, mudah-mudahan cukup.
“Penghargaan berupa uang sebesar 50 juta rupiah itu merupakan hasil berdompu (gotong royong) dan juga melalui anggaran KONI. Di sini kita memberikan penghargaan secara gotong royong, tidak dengan paksaan dan mereka semangat mendegar Novianyanti meraih medali emas pada PON XX Papua,” katanya.
Disampaikan Paolus Hadi, kalau berbicara berdompu, berharap kedepan selalu support olahraga. Novi menjadi bagian penting untuk memberikan semangat itu.
“Karena langka nih, Sanggau bisa melahirkan seorang atlet untuk Kalimantan Barat dan meraih medali emas pada PON,” ujarnya.
Novi sudah dua kali meraih medali emas pada ajang PON, yaitu tahun 2016 di Bandung dan PON XX di Papua. Pada tahun 2012 juga berlaga di PON meraih medali perak.
“Ini kebanggaan besar untuk Sanggau punya atlet berprestasi di tingkat nasional, kembali Sanggau Bangga mengukir sejarah karena Novi. Dan Sumpah Pemuda momen penting bahwa pemuda bisa mengharumkan daerahnya dan bangsanya. Selamat dan Sukses Novi ,” tutup Paolus Hadi.
Sementara itu, Novianyanti saat diwawancarai merasa terharu dan bangga bisa mempertahankan medali emas di PON.
“Ini raihan terberat, karena di satu sisi saya sudah berkeluarga dan mempunyai anak yang masih kecil,” ucap Novi.
Dikatakan Novi, dalam final dirinya berhadapan dengan atlet dari Jawa Barat. Dia mempunyai kepercayaan diri karena sebelumnya sudah pernah bertemu lawannya di Pra PON .
“Jadi keyakinan dan mental sudah cukup, sehingga tinggal penguasaan di lapangan pertandingan. Alhamdulillah, karena banyaknya jam terbang dapat mempertahankan emas. Karena mempertahankan lebih berat daripada merebut,” ucapnya.
Novi mengungkapkan untuk lawan terberat adalah Papua.
“Selain karena tuan rumah, fisiknya juga kuat dan masih muda dibandingkan saya,” tutup Novi. (DD)
Discussion about this post