– Sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga sekaligus mendorong Kelurahan Sedau Kota Singkawang menjadi sentra produksi belacan atau terasi berkualitas, PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli menyerahkan bantuan senilai Rp100 juta kepada Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Jaya Bersama. Bantuan berupa alat produksi pengolahan belacan.
Bantuan yang terdiri dari mesin penggiling, mesin pencetak, mesin pengemasan, freezer, lemari display dan alat pendukung lainnya secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Singkawang dan Manager PLN UP3 Singkawang kepada Koordinator LKM Jaya Bersama di Kelurahan Sedau pada Sabtu (30/10/2021) lalu.
Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah, menyampaikan bahwa program bertajuk ‘Electrifying Agriculture’ yang dikembangkan oleh warga Kelurahan Sedau ini sejalan dengan program PLN untuk menjadikan listrik sebagai pendorong ekonomi masyarakat melaui sektor agriculture.
Melalui program ini, PLN mengajak masyarakat untuk mengkonversi mesin dan peralatan produksi yang sebelumnya masih dioperasikan secara konvensional dengan menggunakan bahan bakar minyak, menjadi mesin listrik yang tentunya lebih efektif dan efisien.
“Dengan adanya bantuan mesin listrik ini, kami harapkan kualitas dan kuantitas produksi belacan di Kelurahan Sedau dapat meningkat drastis. Kami berharap nantinya Kelurahan Sedau semakin dikenal sebagai Sentra Produksi Belacan di Kalimantan Barat khususnya di Kota Singkawang,” tutur Meidi.
Sementara itu, Walikl Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen PLN dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Pihaknya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Kota Singkawang, yakni mewujudkan ekonomi kerakyatan yang handal, kreatif dan mandiri sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Selanjutnya saya mengharapkan LKM serta masyarakat di Kelurahan Sedau ini dapat memanfaatkan bantuan mesin secara optimal dan sebaik-baiknya untuk peningkatan kualitas dan kuantitas produksi belacan, serta membantu program PLN, antara lain berpartisipasi secara aktif dalam mengamankan asset PLN dilingkungan masing-masing, menggunakan listrik secara sah, baik dan benar, serta membayar rekening listrik tepat waktu,” kata Tjhai Chui Mie.
Pada kesempatan yang sama, koordinator LKM Jaya Bersama, Sahbani, merasa sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan PLN.
“Sebelumnya proses produksi belacan kami lakukan secara manual, menggunakan lesung dan membutuhkan waktu yang lama. Alhamdulillah, dengan menggunakan mesin listrik proses produksi kami jadi lebih efisien dan lebih mudah, hasil produksinya pun jauh lebih meningkat,” ungkap Sahbani bersemangat. (m@nk)
Discussion about this post