– Dalam rangka mengamankan pasokan listrik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PLN UP3 Pontianak laksanakan gelar pasukan dan peralatan di halaman kantor PLN UP3 Pontianak, Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak, Jumat (03/12/2021).
“Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka melihat secara langsung kesiapan petugas dan peralatan sebagai antisipasi pengamanan pasokan listrik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ungkap Didi Kurniawan Abuhari, Manager PLN UP3 Pontianak.
Untuk mengamankan pasokan listrik selama Nataru, pihaknya akan mensiagakan 369 Petugas Layanan Teknik yang mulai bertugas sejak tanggal 18 Desember 2021 hingga tanggal 7 Januari 2022 di 7 posko pada tiap-tiap unit layanan dan 1 posko di kantor UP3 Pontianak.
“Pada saat perayaan Nataru, akan kami siagakan petugas di 56 gereja yang ada di Kota Pontianak, Kabupaten Landak, Mempawah dan Kubu Raya,” jelas Didi.
Selain itu, untuk menunjang operasional, PLN UP3 Pontianak juga mensiagakan 28 kendaraan roda empat dan 48 kendaraan roda dua, 26 unit portabel genset, 1 unit UPS, 6 unit gardu bergerak, 1 unit mobil pendeteksi kabel, 1 unit mobil crane, serta 2 unit mobil PDKB.
Diakuinya, upaya perawatan jaringan listrik telah dilaksanakan jauh sebelum siaga Nataru melalui kegiatan pemangkasan pohon atau tanam tumbuh milik warga yang berada di dekat jaringan listrik, membersihkan jaringan listrik dari kawat atau benang layang-layang, dan lain-lain.
“Saya meminta kepada seluruh pahlawan kelistrikan yang bertugas agar lebih giat dan lebih teliti di masa perawatan jaringan. Lakukan tugas dan pekerjaan dengan kualitas terbaik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” tegas Didi.
Lebih lanjut Ia mengharapkan Petugas PLN yang ada diseluruh unit-unit layanan tetap bekerja dengan integritas yang tinggi, jangan sampai melakukan hal-hal negatif yang dapat merusak citra diri dan perusahaan. Wajib melakukan pengecekan terhadap kelengkapan peralatan agar siap digunakan saat melakukan eksekusi pekerjaan.
“Kerja kita tidak hanya fokus ingin cepat selesai, namun yang tak kalah pentingnya adalah tetap perhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja, patuhi protokol kesehatan. Pergi dari rumah, melaksanakan pekerjaan hingga pulang kembali ke rumah harus dalam keadaan selamat,” tutur Didi.
Selanjutnya Didi juga berharap adanya partisipasi masyarakat dalam menjaga keandalan pasokan listrik dengan cara tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat didekat jaringan listrik, serta mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk ditebang oleh petugas.
PLN UP2D Kalbar Inspeksi Kesiapan Peralatan
Sementara itu, Manager PLN UP2D Kalbar Arief Nurhidayanto mengatakan bahwa di sisi jaringan distribusi 20 kV, pihaknya telah melakukan antisipasi pengamanan pasokan listrik jelang Nataru.
Mulai dari kesiapan petugas di Pusat Kontrol Distribusi (Distribution Control Centre) yang bertugas mengatur beban pada jaringan distribusi hingga melakukan pengecekan peralatan manuver pendistribusian aliran listrik diseluruh Kalbar yang diharapkan dapat menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan.
Dikatakannya, bahwa upaya yang dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan listrik agar masyarakat dapat melakukan aktivitas ibadah selama Nataru dan kegiatan lainnya dengan aman dan nyaman tanpa adanya gangguan listrik.
“Namun yang tak kalah pentingnya adalah dukungan dan partisipasi masyarakat. Sekuat apapun upaya yang telah kami lakukan untuk mengamankan pasokan listrik tidak akan bearti apa-apa tanpa partisipasi serta dukungan masyarakat. Listrik ini milik kita bersama karena kita juga yang menikmatinya, mari kita jaga bersama-sama pula,” pungkas Arief Nurhidayanto. (m@nk)
Discussion about this post