Jurnalis.co.id – Bupati Sanggau Paolus Hadi mengaku bangga kepada etnis Tionghoa di kabupaten tersebut. Sebab, perayaan Cap Go Meh tahun ini bertema “Merajut Kebhinekaan Menuju Sanggau Berbudaya dan Beriman” sangat meriah dan kompak.
“Mengapa saya katakan begitu? Karena setiap tahun saya hadir dan pada perayaan Cap Go Meh kali ini saya melihat semangat yang luar biasa dari masyarakat, khususnya Tionghoa ” ujarmya saat menutup secara resmi rangkaian perayaan Cap Go Meh Sanggau Tahun 2020 Kabupaten Sanggau di Komplek Tri Dharma Pekong Sanggau, Sabtu (8/2/2020) malam.
PH, sapaan akrab Bupati Sanggau dua periode ini meminta rasa semangat dalam melestarikan budaya yang dimiliki dapat terus dipertahankan. Dia pun melihat masyarakat sangat semangat. Mulai sore hingga malam hari ini.
“Itu harus kita evaluasi, sehingga tahun depan secara pelan-pelan kita bisa sejajar dengan daerah lain,” harapnya.
Bupati juga senang melihat masyarakat semangat dalam mendukung yang menjadi budayanya. Karena apabila masyarakat tidak semangat, bagaimana pemerintah bisa mendukung budaya yang ada di Kabupaten Sanggau.
“Karena kita di Kabupaten Sanggau ini seluruh etnis, adat, budaya kita tampung dan dipersilahkan untuk bisa mengekspresikannya untuk Kabupaten Sanggau yang kita cintai ini,” ujarnya.
Ia juga merasa salut dengan panitia yang sudah mengajak seluruh masyarakat untuk bisa hadir dalam memeriahkan malam penutupan perayaan Cap Go Meh. Dia berharap perayaan Cap Go Meh tahun depan masyarakat di seluruh kecamatan bisa hadir untuk meramaikan.
“Menyaksikan dan mensukseskan perayaan Cap Go Meh pada tahun mendatang,” tutup PH.
Turut hadir saat penutupan Forkompinda, Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, para Lurah, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan para tamu undangan serta masyarakat Sanggau.
Terlihat ribuan masyarakat Sanggau memadati Komplek Tri Dharma Pekong Sanggau dalam rangka ikut serta berpartisipasi, menyaksikan dan mensukseskan malam penutupan perayaan Cap Go Meh yang dimeriahkan dengan berbagai atraksi.
Dantaranya barongsai, tarian khas Tionghoa dan juga dimeriahkan dengan tarian khas Dayak, Melayu serta tarian khas Batak.
Ketua Panitia Penyelenggara, Kongo menyampaikan terkait tema yang diusung pada perayaan Cap Go Meh tahun 2020 yaitu merajut kebhinekaan menuju Sanggau berbudaya dan beriman.
“Tentu tema tersebut seiring dan sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sanggau yang tertuang dalam seven brand images yaitu berbudaya dan beriman,” ucap Kongo.
Ia juga melaporkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 8 Februari hingga tanggal 9 Februari 2020.
“Pada siang hari tadi kita sudah melaksanakan dan menyaksikan pembukaan perayaan Cap Go Meh, yang dimulai dengan pawai karnaval yang diikuti sebanyak 20 peserta, baik dari kalangan anak SMP dan SMA, serta dari saudara etnis kita yang ada di Sanggau ini ” terangnya.
Perayaan Cap Go Meh tahun ini dimeriahkan oleh lima tatung dari Sungai Pinyuh dan satunya tatung lokal Sanggau. Sedangkan kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Sanggau
“Kami selaku panitia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yang sudah peduli dengan budaya yang ada di Kabupaten Sanggau,” tuturnya.
Tahun ini panitia ada dua kegiatan yang dilaksanakan. Pertama lomba karnaval, dimana pada tahun-tahun sebelumnya tidak diperlombakan. Kedua, ada doorprize yang hadiah utamanya sepeda motor, kulkas, televisi dan lainnya. Kongo juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota panitia yang sudah mempersiapkan perayaan Cap Go Meh.
“Juga kami ucapkan terimakasih kepada pihak Polres dan Kodim 1204/Sanggau yang sudah mendukung penuh kegiatan ini, sehingga perayaan Cap Go Meh dapat berjalan dengan lancar dan aman,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua MABT Kabupaten Sanggau, Aldi menyampaikan apresiasi kepada Pemkab setempat yang sudah peduli dengan budaya dari berbagai etnis yang ada di kabupaten itu.
Dia menilai, Pemkab Sanggau betul-betul mendorong budaya dari berbagai etnis yang ada di kabupaten tersebut.
“Jadi untuk teman-teman, khususnya yang etnis Tionghoa untuk tidak malu dan ragu menunjukkan identitasnya sebagai etnis Tionghoa dan bahkan seharusnya bangga sebagai etnis Tionghoa,” ujarnya.
Ia juga mengatakan perayaan Cap Go Meh merupakan kegiatan yang sangat spesial. Sehingga ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya etnis Tionghoa.
“Perlu diketahui bahwa Kabupaten Sanggau mendapat penghargaan sebagai kabupaten budaya, yang dikenal dengan berbagai etnis yang dimiliki didalamnya dan dapat menonjolkan sekaligus melestarikan apa yang menjadi budaya yang dimiliki. Seperti yang disampaikan pak Bupati bahwa Kabupaten Sanggau ini merupakan Indonesia mini,” jelasnya. (faf)
Discussion about this post