– Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat memastikan tak akan ada perayaaan pergantian tahun baru di seluruh hotel se-Kalbar.
Ketua PHRI Kalbar Yuliardi Qamal mengatakan peniadaan acara atau perayaan malam tahun baru di hotel sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam upaya mendukung pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19.
“Di mana ini juga berkaitan dengan instruksi Menteri Dalam Negeri tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada Natal 2021 dan tahun baru 2022,,” katanya kepada sejumlah wartawan, Kamis (16/12/2021) siang.
Pada dasarnya, kata dia, sektor hotel dan restoran sudah menerapkan protokol kesehatan jauh hari sebelumnya guna menekan penyebaran Covid-19.
“Bahkan seluruh karyawan hingga staf hotel sudah menjalani vaksinasi,” ujarnya.
Tak hanya itu, pengunjung wajib telah terdaftar di aplikasi peduli lindungi. Dengan adanya intruksi Menteri Dalam Negeri, pihaknya berkomitmen akan menjalani dan mengikuti aturan yang sudah ditentukan.
“Bentuk komitmen kami, pada malam pergantian tahun baru, hotel dilarang menggelar perayaan, serta akan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” lugas Yuliardi.
Sementara Sekjen PHRI Kalbar M Rizal Razikan mengatakan selama pandemi Covid-19, hotel dan restoran merupakan sektor yang paling berdampak. Untuk bertahan, hotel harus pandai membagi waktu kerja karyawannya.
“Oleh karena itu, PHRI adalah salah satu sektor yang sejak awal sangat mendukung upaya pemerintah mengendalikan pandemik Covid-19,” sebutnya.
Ditegaskannya, protokol kesehatan yang diterapkan perhotelan di Kalbar juga harus sangat ketat. Baik terhadap tamu, karyawan dan staf hotel.
“Saat ini, kondisi ekonomi mulai pulih. Hotel mulai bergairah. Jumlah pengunjung mulai mengalami peningkatan hingga 90 persen,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Rizal, untuk mendukung upaya pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19, pihak hotel selalu siap untuk bersinergi.
“Kepada semua hotel dan restoran di Kalbar, kami sudah sampaikan himbauan untuk penerapan protokol kesehatan,” imbau Rizal. (rin)
Discussion about this post