– Bupati Sanggau Paolus Hadi mengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Kabupaten Sanggau periode 2020 – 2023 di aula Garden Palace Hotel Sanggau, Jumat (17/12/2021).
Dalam sambutannya, Bupati meminta tidak ada lagi warga suatu etnis yang sembunyi. Hanya jago kandang dan berkumpul sesama suku dirinya serta sulit berkumpul dengan orang lain.
“Sekarang hampir semua sudah menunjukkan adat istiadatnya,” ujarnya.
Bupati mengungkapkan di Kabupaten Sanggau saat ini suku terbanyak adalah Dayak. Kemudian Melayu, Jawa, Tionghoa dan Batak.
“Kalau (etnis) Batak tidak berani tampil, ya terlalu, kalah sama etnis yang lain,” katanya.
Paolus Hadi mengatakan dirinya bersama Wakil Bupati Yohanes Ontot berharap agar tiap-tiap suku perlu menunjukkan adat istiadatnya untuk memperkuat keberagaman di Kabupaten Sanggau sebagaimana semangat Bhineka Tunggal Ika.
“Indonesia dibentuk karena keberagaman, bukan karena tunggal, makanya kita Bhineka Tunggal Ika,” ucap Bupati.
Sementara Ketua DPC Kerabat Kabupaten Sanggau periode 2020 – 2023, Ginting menyampaikan Kerabat merupakan wadah silahturahmi dan komunikasi enam subetnis Batak dan suku lainnya di Kabupaten Sanggau.
“Organisasi ini dibentuk untuk melestarikan budaya-budaya masyarakat Batak di Kabupaten Sanggau. Jadi kalau mau lihat budaya Batak tidak perlu ke Sumatera, di Sanggau ada,” sebutnya.
Ditambahkan Ginting Kerabat merupakan organisasi kemasyarakatan yang berazaskan Pancasila. Kerabat mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga untuk mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten Sanggau.
“Secara khusus Sanggau Berbudaya dan Beriman,” pungkas Ginting. (DD)
Discussion about this post