Jurnalis.co.id – Pelaku pencuri sepeda motor di Jalan Perdana Kecamatan Pontianak Tenggara tidak bakal tenang, Jumat (31/12/2021) siang. Pasalnya, Satreskrim Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Selatan pasti memburu pelaku pencurian.
Sepeda motor yang dicuri Honda Beat KB 5410 HB warna biru yang terparkir di depan salah satu rumah di Jalan perdana. Korban pasangan suami istri, Andri dan Winda. Diketahui korban telah membuat laporan di Polsek Pontianak Selatan.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto kepada Jurnalis.co.id membenarkan pencurian sepeda motor tersebut. Serangkaian penyelidikan telah dilakukan untuk mengungkap pelaku pencurian sepeda motor tersebut.
“Pelaku pasti dalam pengejaran kita,” tegasnya.
Indra menjelaskan, secara umum pencurian bermotor (Curanmor) dapat dikategorikan tindak pidana pencurian. Hal tersebut biasanya dilakukan terhadap kendaraan bermotor di rumah/parkiran.
“Jika ketangkap, pelaku terancam dengan Pasal 363 KUHP,” tegasnya lagi.
“Para pelaku Curanmor biasanya beraksi dengan memanfaatkan kelengahan kita, biasanya seseorang lupa mengunci ganda kendaraan dan lupa mencabut kunci kontak kendaraan,” sambung Indra.
Dikatakannya, modus kejahatan Curanmor juga sudah mulai beragam. Modus kejahatan salah satu contohnya merusak kontak kendaraan dengan kunci T (sarana, red).
AKP Indra pun mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak, dalam rangka pergantian malam tahun baru 2021, agar masyarakat terhindar dari kejahatan pencurian kendaraan bermotor yakni dengan cara memarkirkan kendaraan bermotor di tempat yang aman, menggunakan kunci ganda saat memarkirkan kendaraan.
“Dan masukan kendaraan ke dalam rumah saat malam hari serta mengunakan CCTV di area parkir,” imbau Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto.
Sementara itu, Erni mengatakan Andri dan Winda datang ke rumahnya bersama kedua anaknya sepulang dari tes PCR lantaran besok pagi akan berangkat ke Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah. Andri memarkirkan motor di samping rumah. Mereka ngobrol di dalam rumah. Sedangkan pintu rumah ditutup.
Hampir setengah jam mereka ngobrol. Saat Andri dan Winda mau pamit pulang, Erni melihat di luar rumahnya ada orang.
“Siapa di luar tu ya, kata saya dengan Andri dan Winda. Lalu Andri berkata, kunci motor belum dicabut,” kata Erni.
Erni lantas bergegas buka pintu untuk keluar rumah. Ternyata pelaku sudah di atas motor dan menyalakan kendaraan curiannya. Erni berteriak pencuri, tapi pelaku keburu memacu motor dengan kecepatan tinggi ke arah Jalan Ahmad Yani.
“Waktu saya berteriak pencuri, sempat seorang warga komplek Bali Agung 3 mengejar pelaku,” ujarnya.
Sayangnya, pria tersebut kehilangan jejak pelaku. Sehingga kembali lagi untuk pulang ke rumahnya.
“Orang itu bilang, maaf kak, saya tidak dapat mengejarnya, motor saya sendat-sendat,” kata Erni.
Erni menjelaskan pelaku menggunakan jaket warna biru. Tetangganya bernama Ganda sempat melihat pelaku berdiri di bawah pohon depan rumahnya.
“Ganda bilang tidak kenal orang, karena bukan orang sini,” ucap Erni.
Senada, Ganda mengatakan memang ia sempat melihat seorang pria berdiri di bawah pohon sambil minum es. Ia tidak kenal dengan orang tersebut, karena bukan warga sekitar.
“Ketika saya mau pulang ke rumah, memang ada orang. Sekitar lima menit di rumah, dengar ada pencurian sepeda motor,” jelas Ganda. (rin)
Discussion about this post