Ke sawah tidak berlubuk, ke ladang tidak berarang. Pepatah ini dapat disematkan kepada Nabekri.
Syamsul Arifin, Kubu Raya
NABEKRI tidak pernah membayangkan dapat hadiah umrah karena keikutsertaannya divaksinasi. Mengingat awalnya ia anti mengikuti vaksinasi, karena takut jarum suntik. Namun keberuntungan didapatinya setelah menjadi peserta vaksinasi periode 13 Desember 2021 – 13 Januari 2022.
Hadiah utama umrah ini disiapkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk merangsang warga ikut vaksinasi dalam rangka pencapaian target 70 persen vaksinasi dosis I. Hadiah umrah disiapkan dua paket, selain hadiah doorprize lainnya.
Paket umrah I diundi pada Jumat (14/01/2021) pagi. Sedangkan paket umrah II pada Maret mendatang. Pengundian doorprize dan hadiah utama umrah dengan mencabut fotocopy KTP yang dilampirkan saat vaksinasi.
Saat KTP dicabut undi Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Nabekri sedang bekerja membawa dum truk pasir di sekitaran Bandara Supadio. Ia pun langsung ditelepon Bupati Kubu Raya.
Terkejut mendapat kabar berita dari Bupati Kubu Raya, pria kelahiran 1974 itu langsung bergegas menuju Kantor Bupati Kubu Raya dengan menggunakan dump truck.
“Saya tidak pernah terbayang karena vaksin saya mendapat hadiah umrah ini,” kata Nabekri saat menerima hadiah umrah.
Warga Dusun Keramat II Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya ini mengamu sebelumnya kontra dan menolak untuk divaksin. Karena dirinya takut dengan jarum.
“Tapi karena dengan kesadaran saya tidak boleh ikut-ikutan orang yang menolak. Saya harus punya prinsip,” ujarnya.
Tak hanya itu, Nabekri mengaku keluarganya hingga detik ini belum mengetahui dirinya telah divaksin. Setelah divaksin ia tidak merasakan dampak negatif seperti isu-isu yang beredar di masyarakat.
“Jujur, saya kira semua ini cuma candaan, ternyata yang menelepon itu pak Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan,” ucapnya dengan wajah grogi.
Nabekri mengajak masyarakat Kubu Raya agar mau dan jangan takut untuk divaksin.
“Alhamdulillah sampai saat ini saya masih tetap sehat,” tutup Nabekri dengan semangat.
Sementara Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, hadiah yang diberikan untuk mengajak masyarakat agar tetap sehat dan terhindar dari virus corona.
“Kita berniat baik untuk menyehatkan masyarakat Kubu Raya. Hadiah umrah juga untuk menyehatkan suasana batin,” sebutnya.
Ditegaskan Muda, vaksinasi atau disebutnya ‘suntik kebal’ terus gencar dilakukan kepada masyarakat. Diharapkan setiap hari akan ada peningkatan jumlah yang mengikuti vaksin.
“Dan yang ditarik bukan karena kebetulan akan tetapi murni penghargaan kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi yang merupakan kehendak dari Allah SWT,” sambung Muda.
Bupati menambahkan, pengundian secara acak vaksinasi Covid-19 berhadiah umrah ke tanah suci Mekkah periode pertama ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kubu Raya agar semua bisa berniat baik untuk menyehatkan dan menyelamatkan diri sendiri dari penyebaran virus corona.
“Dalam pencabutan undian vaksinasi Covid-19 ini tidak hanya berhadiah umrah, tetapi juga ada beberapa hadiah lainyna, seperti sepeda, kulkas, TV, dan berbagai kelengkapan rumah tangga,” ungkapnya
Muda pastikan kegiatan ini tidak hanya habis di sini saja. Pihaknya masih akan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi melalui sebaran desa-desa di Kubu Raya hingga hari libur.
“Ini dilakukan untuk mengejar capaian hingga 70 persen vaksinasi, karena sampai tanggal 12 Januari capaian vaksinasi di Kubu Raya baru mencapai 63,62 persen,” tutup Bupati Muda.
Di tempat sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubu Raya Marijan mengatakan, selain satu peket umrah, pengundian periode pertama ini pihaknya juga menyiapkan 50 hadiah bagi masyarakat yang beruntung. Pencabutan undian ini berdasarkan KTP dan nomor Hp warga yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama maupun kedua,” jelasnya,.
“Selain itu, pemenang dari doorprice umrah dan 50 hadiah lainnya hanya diberikan kepada warga yang memiliki KTP Kubu Raya,” pungkas Marijan. (*)
Discussion about this post