JURNALIS.co.id – PLN telah mengaliri listrik di Desa Balai Gemuruh dan Desa Madak, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas. Penyalaan listrik ratusan rumah dua desa ini pun mengakhiri penantian panjang warga untuk dapat menikmati listrik.
Acara penyalaan listrik secara simbolis dilaksanakan di beberapa rumah warga di Dusun Mejo Desa Balai Gemuruh, Kecamatan Subah. Hadir pada acara tersebut Anggota Komisi VII DPR RI Katerina Angela Oendoen, General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo, dan Bupati Sambas, Satono, Kamis (13/01/2022).
“Listrik PLN menjadi idaman seluruh warga. Setelah 76 tahun Indonesia merdeka, kami baru bisa menikmati terangnya listrik di kampung kami,” ungkap Gede Anggara, Kepala Dusun Sondong, Kecamatan Subah, melalui siaran pers PLN Kalbar yang diterima Jurnalis.co.id pada Minggu (16/01/2022).
Sementara Bupati Sambas Satono, mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada PLN dan pemerintah yang telah mengalirkan listrik di Desa Madak dan Balai Gemuruh. Menurutnya, penyalaan listrik desa ini merupakan bentuk sinergitas antara PLN, Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah Daerah, sehingga banyak desa yang dapat dialiri listrik.
Satono juga mengatakan, dengan adanya listrik dari PLN, desa-desa di Kecamatan Subah menjadi terang benderang.
“Atas nama warga, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya kepada PLN dan Anggota Komisi VII DPR-RI yang telah bersusah payah semaksimal mungkin melistriki kampung-kampung yang belum berlistrik sehingga menjadi terang-benderang seperti saat ini,” tutur Satono.
Ia juga menyebutkan bahwa kehadiran listrik PLN tentunya akan meningkatkan aktivitas warga, menumbuhkan potensi ekonomi masyarakat.
General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, mengatakan bahwa untuk melistriki Desa Balai Gemuruh yang terdiri dari 3 dusun, yakni Dusun Mejo, Dusun Sei Enau, Dusun Sondong dan Dusun Prajo di Desa Madak, pihaknya telah mengoperasikan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 16,23 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 8,2 kms, dan gardu distribusi sebanyak 4 unit berkapasitas 300 kVA, dengan total investasi sebesar Rp5.391.321.339.
“Listrik yang masuk di Desa Balai Gemuruh dan Desa Madak ini nantinya akan melayani pelanggan sebanyak 297 pelanggan,” jelasnya.
Ari mengatakan, kehadiran listrik PLN diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sambas, khususnya di Desa Balai Gemuruh dan Desa Madak, serta desa-desa yang ada di sekitarnya.
Lebih lanjut, Ari mengimbau kepada warga agar selalu memperhatikan aspek-aspek keselamatan ketenagalistrikan dengan cara menggunakan listrik secara bijak dan benar sesuai aturan dan prosedur yang berlaku. Termasuk pada saat mengajukan permohonan pasang baru listrik, jangan sampai menggunakan jasa percaloan yang banyak menjanjikan kemudahan pelayanan namun meminta biaya yang jauh dari sewajarnya.
“Untuk informasi layanan pasang baru listrik, kami mengimbau kepada warga untuk menghubungi kantor unit layanan PLN terdekat,” sebut Ari.
Ia juga meminta partisipasi dan kepedulian warga untuk menjaga keandalan pasokan listrik dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk dapat ditebang oleh petugas PLN.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR-RI, Katherine Angela Oendoen, juga mengapresiasi upaya PLN untuk terus melistriki rumah-rumah warga hingga ke pelosok desa yang ada di Kalimantan Barat.
“Saya mengapresiasi upaya PLN dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat hingga ke pelosok desa. Saya berharap seluruh Kepala Desa dapat proaktif, bersama-sama memperjuangkan agar desanya juga dapat teraliri listrik,” imbuh Katherine.
Ia juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya untuk kehidupan yang lebih baik lagi. (r/m@nk)
Discussion about this post