JURNALIS.co.id – Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengikuti Panen Raya Ikan Konsumsi di Danau Lindung Keliling, Desa Tembang, Kecamatan Bunut Hilir, Kamis (24/03/2022).
Hadir pula Direktorat Pengelolaan Sumber Daya ikan Ditjen Tangkap Kementerian Kelautan Perikanan RI, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Kalbar, Kepala OPD Kapuas Hulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.
Dalam sambutannya Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyampaikan luas perairan umum yang dimiliki Kabupaten Kapuas Hulu kurang lebih 450.257 hektare atau 3,27 persen dari luas perairan umum indonesia (13,3 juta hektare). Perairan Kapuas Hulu mengandung potensi sumber daya perikanan yang cukup besar dan penting serta sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat nelayan di Kabupaten Kapuas Hulu.
Wabup disapa Wahyu ini juga menyampaikan kegiatan panen raya di danau lindung pada zonasi tangkap merupakan kegiatan agenda tahunan bagi masyarakat.
“Hasil tangkapan tersebut dipergunakan untuk kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan. adapun dalam kegiatan sosial seperti rehab jembatan, peringatan 17 agustusan dan lain-lain,” kata Wahyu.
Sementara Miftahul Jannah, Kabid Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan Kecil pada Dinas Perikanan Kapuas Hulu menyampaikan, kegiatan panen ikan di Danau Lindung Keliling Desa Tembang Kecamatan Bunut Hilir itu adalah yang berada di luar zona inti yaitu yang berada di zona pemanfaatan.
“Pada Zona inti ikan harus tetap berkembangbiak dan di zona pemanfaatanlah yang boleh dipanen untuk berbagai keperluan sosial, seperti membantu pembangunan masjid Desa, membayar gaji guru honorer dan lain-lain,” ujarnya.
Miftah mengatakan, danau lindung ini diatur dengan kearifan lokal. Maka dari itu Dinas Perikanan sangat mengapresiasi kerjasama dan kekompakan Kades Tembang beserta masyarakatnya dalam kegiatan panen raya kemarin juga dalam menjaga Danau Lindung Keliling Tembang, sehingga kegiatan panen berjalan sukses dan lancar dan hasilnya juga sangat memuaskan.
“Berhubung saat panen air belum terlalu surut sehingga hasilnya baru sekitar 2 ton lebih dan kalau panennya dilaksanakan pada saat kemarau bisa mencapai 5 sampai 10 Ton,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post