JURNALIS.co.id – Progres pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) yang menghubungkan Kecamatan Tebas dan Tekarang baru mencapai 2,6 persen. Hal ini sesuai dengan hasil tinjauan lapangan Wakil Bupati (Wabup) Sambas, Fahrur Rofi di Desa Makrampai, Kecamatan Tebas, Rabu (25/05/2022) siang.
Fahrur Rofi dalam kesempatan itu, secara langsung mendengar pemaparan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana pembangunan JSSB. Berdasarkan hasil tersebut didapati bahwa pembangunan JSSB yang dilakukan PT Nindya Karya progresnya sudah mencapai 2,6 persen.
“Alhamdulillah di minggu ke-24 setelah 164 hari pekerjaan, progres pekerjaan pembangunan JSSB ini sudah 2,6866 persen. Berdasarkan master schedule seharusnya sudah 4,6616 persen, jadi ada deviasi 1,9750 persen,” kata Fahrur Rofi.
Meski adanya deviasi sebanyak 1,9 persen, Fahrur Rofi tetap mensyukuri progres pembangunan JSSB. Mengingat setelah memasuki Minggu ke 24, pembangunan JSSB berjalan lancar. Dirinya berharap pembangunan JSSB dapat selesai dengan waktu yang telah ditentukan.
“Berdasarkan laporan pelaksana dan pantauan kita di lapangan, belum ada kendala yang berarti di lapangan, kita berharap pembangunan JSSB selesai tepat waktu,” harap Fahrur Rofi.
Sementara itu, Sawiyo perwakilan BPJN XX Pontianak mengungkapkan bahwa progres pembangunan JSSB tetap diupayakan selesai sesuai dengan kontrak yakni bulan November tahun 2024. Namun, pihaknya akan berusaha menyelesaikan pembangunan JSSB secepat mungkin.
“Sesuai kontrak kami, mulai tahun 2021 dan selesai bulan November tahun 2024. Kendati demikian, kami punya target pelaksanaan tersebut bisa kami percepat, mudah-mudahan di pertengahan 2024 bisa tuntas,” ungkap Sawiyo. (gun)
Discussion about this post