JURNALIS.co.id – Sekda Kubu Raya Yusran Anizam meminta semua instansi terkait saling bersinergi untuk melakukan pendataan sensus penduduk 2020. Data ini dimanfaatkan dengan benar, karena sebagai sumber kekayaan di masyarakat.
“Presiden dengan tegas mengatakan, bahwa data merupakan kekayaan baru bangsa dan melebihi sumber-sumber kekayaan lainnya,” ungkap Yusran usai membuka rapat Long Form sensus penduduk 2020, Jumat (27/05/2022) di ruangan rapat Praja I.
Dia menambahkan, ke depan perlu ada dukungan dari semua pihak, mulai dari SKPD-SKPD, Kecamatan, jajaran pemerintahan sampai ke tingkat bawah. Tak hanya itu, peraturan perundang-undangan, BPS sebagai pengampu atau penyelenggara terkait data nasional ini.
“Tidak ada lembaga lain yang diamanahkan berdasarkan peraturan perundangan-undangan tersebut. Itu melalui kesepakatan bersama, bahwa peraturan perundang-undangan merupakan kesepakatan pemerintah dan wakil- wakil rakyat. Mau tak mau, suka tak suka, harus dijalankan, karena ini keputusan bersama,” kata Yusran.
Yusran mengatakan, perlu dukungan semua pihak, data atau sensus dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat.
“Mudah-mudahan dengan kelengkapan data ini, dilakukan secara sampel, yang seharusnya diselesaikan di tahun 2020 cepat rampung. Sensus ini memang dilakukan 10 tahun sekali. Mudah-mudahan ini bisa bersinergi, sehingga pendataan cepat selesai,” harap Yusran.
Yusran menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, saat ini dalam proses penyusunan APBD 2023. Pihaknya juga juga dalam dua tahun terakhir ini, terus melakukan evaluasi dengan intens, terkait dengan capaian target-target realisasi dan RPJMD 2019-2024 dalam menuju target RPJP 2029 nanti.
“Dengan data tersebut bisa menyampaikan hasil kinerja RPJMD periode ketiga ini yang bisa dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat. Yang jelas tanpa data, ini kita dianggap pencitraan. Apalagi dalam implementasinya tentu ada kekurangan dan kelebihan. Makanya dengan kegiatan ini, kita sama-sama saling mensupport untuk memberikan yang terbaik di Kubu Raya,” harapnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Suharso mendorong, caranya bekerja tepat sasaran dan berdayakan semua pihak.
“Karena data ini bukan untuk konsumsi begitu saja, tetapi untuk Kubu Raya, karena di Kubu Raya ada beberapa instansi memang mempunya data bes, seperti dinas catatan sipil, kominfo dan dinas Pendidikan. Jadi bagaimana kita saling bersinergi. Jangan terkesan datanya itu tumpang tindih. Data yang kita tampilkan ini menjadi bahan untuk menentukan target untuk evaluasi selama masa pemerintah lima tahun melalui RPJMD,” katanya.
Dia menambahkan, melalui data, pihaknya bisa menentukan sikap, terutama mengenai kekurangan, kelemahan, yang ada akhirnya dikerjakan bersama.
“Karena seyogyanya Kubu Raya bukan menjadi tanggung jawab orang- perorangan, tetapi tanggungjawab bersama. Jadi diperlukan suatu kesepahaman, bersinergi yang begitu kuat, sehingga data yang ditampilkannya itu betul-betul jadi referensi kita, sehingga menjadi lebih baik,” harap Harso. (sym)
Discussion about this post