JURNALIS.co.id – Baru-baru ini, PT Kartika Prima Cipta, anak perusahaan Sinar Mas Agribusiness and Food menanam seribu pohon di dalam konsesi dan sekitar perusahaan, termasuk di sempadan sungai Kapuas, Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu.
Kegiatan bermitra dengan pemangku kepentingan setempat termasuk Pemerintah Desa, Manggala Agni, dan Relawan Tzu Chi Sinar Mas ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan banjir sedini mungkin.
Pasca bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu, masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada dan mulai melaksanakan langkah proaktif pencegahan banjir. Bersama pemangku kepentingan terkait, perusahaan menekankan pentingnya penanaman pohon, baik di dalam maupun di luar konsesi perusahaan.
Selain itu, adanya fenomena La Nina yang mengakibatkan musim hujan lebih panjang di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlanjut hingga pertengahan tahun 2022, termasuk di Kalimantan Barat.
Camat Suhaid, Joko Kusmanto mengaku senang dengan inisiatif bersama yang dilakukan perusahaan bersama masyarakat melaksanakan kegiatan penanaman pohon tersebut. Dia berharap kerjasama ini akan berdampak positif dalam mencegah bencana alam, khususnya banjir.
“Bencana banjir yang terakhir terjadi tidak hanya mengganggu kehidupan masyarakat, tetapi juga memiliki dampak sosial ekonomi yang signifikan. Kami berharap kegiatan dapat berlangsung secara berkelanjutan sejalan dengan Kapuas Hulu sebagai kabupaten konservasi,” kata Joko Kusmanto.
Untuk inisiatif ini, perusahaan dan pemangku kepentingan setempat menanam pohon endemik Kapuas Hulu, seperti Kawi, Tembesuk, Sungkai, dan lain-lain.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah setempat untuk menanam lebih banyak pohon, terutama pada Juni 2022, di mana Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan bahwa wilayah Kalimantan Barat akan terus hujan dengan intensitas menengah.
Susanto Yang, CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Kalimantan Barat mengatakan sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap praktik keberlanjutan, pihaknya memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada pelanggan mereka, tetapi juga kepada masyarakat di sekitar operasional Perusahaan.
“Upaya kami bersama pemangku kepentingan setempat untuk bersatu padu mengatasi tantangan lingkungan adalah sebuah langkah bersama untuk masyarakat Indonesia yang lebih baik, serta berkontribusi mengatasi tantangan global yaitu perubahan iklim dunia,” ujar Susanto Yang. (m@nk)
Discussion about this post