JURNALIS.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar dr Harisson, M.Kes secara resmi membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) VII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat, di Ballroom Grand Mahkota Hotel Pontianak, Sabtu (25/06/2022).
“Saat ini IPM Provinsi Kalbar berada di posisi 30 dari 34 provinsi di Indonesia. Salah satu penyebabnya, tingkat pendidikan masih rendah. Saya berharap ibu-ibu Muslimat NU ikut membantu masalah ini,” pinta Horisson di hadapan seluruh peserta.
Dalam kesempatan itu, pria kelahiran Palembang itu menjawab permintaan dari Rois Suriyah PWNU Kalbar, Drs Syahrul Yadi M Si terkait permintaannya ke Sekda agar bisa menghadiahkan Muslimat gedung sekretariat. “Terhadap permintaan tersebut, buat saja proposalnya, lalu ditujukan ke Gubernur. Kalau Gubernur menyetujui, Sekda tinggal mencarikan lahannya,” jawab mantan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dan Kapuas Hulu ini.
“Namun, bukan karena ikut membantu boster, lalu bisa langsung dikasih. Kalau banyak membantu Pemprov Kalbar, saya yakin Gubernur akan kasih sekretariat,” ungkap mantan Direktur RSUD Dr Achmad Diponegoro Putussibau ini.
Sebelum Horisson, ada Ketua PP Muslimat NU, Prof Dr Sri Mulyati ikut memberikan sambutan. Di hadapan seluruh peserta Konferwil se-Kalbar, Sri Mulyati mengajak seluruh ibu-ibu Muslimat terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. Tantangan zaman semakin berat. Ibu-ibu merupakan filter terbaik dalam rumah tangga menghadapi tantangan zaman tersebut.
Selain itu, Sri Mulyati juga mengajak seluruh peserta untuk menyukseskan Konferwil. Siapapun yang terpilih menjadi ketua tentu berdasarkan aspirasi dari seluruh peserta.
“PP Muslimat berharap, yang terpilih menjadi ketua nanti bisa membawa Muslimat memberikan manfaat besar bagi warga Kalimantan Barat,” harapnya.
Rais Suriyah PWNU Kalbar, Drs Syahrul Yadi M Si dalam sambutannya mengajak seluruh peserta mewujudkan tema Konferwil “Bergerak Cepat Menuju Sukses Bersama”.
“Biasanya, laki-laki yang cepat. Tapi, ini ibu-ibu yang ingin bergerak cepat, luar biasa. Segera wujudkan agar kesuksesan benar-benar bisa dicapai,” katanya.
Syahrul Yadi yang juga Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar ini mengajak ibu-ibu Muslimat berperan aktif dalam menanamkan nilai agama kepada anak-anaknya. Lingkungan luar lebih besar pengaruh negatifnya. Namun, apabila ibu-ibu aktif menanamkan nilai-nilai agama, pengaruh negatif bisa tertangkal.
Sebelum Syahrul Yadi, ikut memberikan sambutan, Ketua Panitia, Romawi Martin. Ia menjelaskan kenapa Konferwil Muslimat ketuanya laki-laki.
“Rencana awal Konferwil digelar bersamaan antara PWNU dan Muslimat NU. Namun ada permintaan dari PBNU agar dipisah. Walau dipisah, kepanitiaan tetap sama dan ketuanya saya,” kata Romawi.
Sebelum demisioner, Ketua PWNU Muslimat NU Kalbar, Dra Isriyah ikut memberikan sambutan. Ia mengucapkan terima kasih kepada dua utusan DPP Muslimat NU yang hadir dalam Konferwil. Artinya, Konferwil Muslimat NU mendapat legitimasi dari DPP. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur yang diwakili oleh Sekda Kalbar.
“Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih untuk seluruh PC Muslimat se-Kalbar yang menghadiri acara Konferwil ini. Mari kita bersatu untuk Muslimat yang lebih baik,” ucap Isriyah.
Acara pembukaan berlangsung lancar. Usai pembukaan, acara Konferwil diskor sampai setelah salat Isya. Malam harinya Konferwil dilanjutkan dengan terlebih dahulu membahas tata tertib, pandangan umum. Paling ditunggu adalah pemilihan ketua. Sampai berita ini diturunkan, Konfewil masih berlangsung dan belum dilakukan pemilihan ketua. (ros)
Discussion about this post