JURNALIS.co.id – Dari tujuh atlet pencak silat yang tergabung dalam kontingen Kabupaten Sambas berhasil menyumbang empat mendali dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalbar 2022.
Cabang pencak silat yang digelar sejak tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2022 di Kota Pontianak, menjadi penyumbang mendali emas pertama untuk kontingen Kabupaten Sambas.
Astiati, tim wasit juri Kabupaten Sambas sekaligus pelatih Silat Tamengsari, mengatakan bahwa kontingen pencak silat meraih empat medali pertama untuk kabupaten Sambas. Selanjutnya, peraih medali emas akan kembali membawa bendera pelajar kabupaten Sambas pada ajang pelajar tingkat nasional.
“Dari tujuh atlet yang berangkat berhasil dapat empat mendali. Salah satunya berhasil meraih mendali emas dan ini menjadi mendali emas pertama untuk kontingen Sambas. Bukan cuma mendali emas, tim pencak silat juga menjadi penyumbang satu mendali perak dan dua perunggu pertama untuk kontingen Sambas,” kata Astiati, Senin (04/07/2022).
Menurut Astiati, untuk membawa nama baik Kabupaten Sambas hingga ke tingkat nasional, atlet akan diberikan materi latihan lebih tinggi lagi. Mengingat, persaingan atlet pencak silat di level nasional sangat ketat. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang maksimal latihan juga harus lebih tinggi dari sebelumnya.
“Kami sudah memberikan perjuangan yang terbaik untuk membawa nama baik kabupaten Sambas. Hingga hasil akhir kami berhasil meraih empat mendali dan salah satunya akan membawa nama baik kabupaten Sambas hingga ke tingkat nasional. Tentunya kami akan meningkatkan intensitas latihan untuk atlet yang lolos,” ungkap Astiati.
Sebagai upaya dalam mempersiapkan atlet yang akan membawa nama baik Kabupaten Sambas ke tingkat nasional. Dalam hal ini, sangat dibutuhkan sinergi antara pemerintah dengan pengurus IPSI Sambas agar dapat memberikan sumbangsih baik dalam bentuk materi latihan maupun bantuan berupa alat untuk latihan.
“Untuk memberikan materi latihan yang lebih tinggi, hal paling penting adalah alat latihan. Karena, dengan alat latihan yang memadai akan memudahkan atlet untuk latihan secara maksimal. Ini untuk membawa nama baik kabupaten Sambas, pastinya kami membutuhkan perhatian dari pemerintah atau pihak-pihak terkait,” pungkas Astiati. (gun)
Discussion about this post