JURNALIS.co.id – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tunas Harapan menggelar reuni Akbar angkatan tahun 1980-2022, Minggu (24/07/2022), di Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas. Sebagai salah satu alumni SMP Tunas Harapan Bupati Sambas, Satono turut menghadiri kegiatan reuni akbar tersebut.
Bupati Satono menyebutkan bahwa reuni tersebut menjadi ajang silahturahmi seluruh angkatan. Dalam kesempatan itu, dirinya berpesan kepada seluruh alumni SMP Tunas Harapan agar apapun bentuk pekerjaan yang digeluti untuk tetap mengajak dan merangkul manusia ke jalan kebaikan agar tetap mendapatkan keberkahan dari sang pencipta.
“Reuni akbar ini mengingatkan kita, betapa pentingnya nilai pendidikan bagi kita semua. Hari ini kita berkumpul dari berbagai macam profesi, ada guru, TNI, pegawai kecamatan, penyuluh, pemerintah desa dan banyak lagi,” katanya.
“Insyaallah apapun jabatan kita, kita manifestasikan dalam bentuk dakwah ilallah, sehingga apapun yang kita lakukan, mendapat pahala, ridha dan berkah dari Allah SWT,” tambah Satono.
Bupati berpesan kepada seluruh siswa yang masih bersekolah di SMP Tunas Harapan untuk tetap bercita-cita setinggi-tingginya. Meski SMP Tunas Harapan merupakan sekolah swasta, alumni dari sekolah tersebut kini rata-rata menjadi orang sukses bahkan menjadi seorang Bupati.
“Kepada adik-adik di SMP Tunas Harapan, dan kepada seluruh anak sekolah di Sambas. Ingatlah untuk terus berjuang dan meluruskan niat bahwa sekolah adalah bagian dari ibadah. Masalah jadi apa ke depannya itu urusan belakangan, tapi jangan takut untuk bercita-cita tinggi,” harapnya.
Tidak lupa Bupati Satono untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di SMP Tunas Harapan, dirinya berjanji akan memberikan bantuan agar sekolah tersebut diperbaiki. Hal itu dilakukan agar eksistensi SMP Tunas Harapan semakin meningkat dan memberikan kenyamanan bagi siswanya saat belajar.
“Insyaallah sekolah ini akan saya rehab, saya minta tolong kepada pihak sekolah untuk membuat usulan secara tertulis langsung berikan ke saya. Supaya cepat di proses, apakah nanti di APBD Perubahan, atau di APBD Murni tahun depan,” ungkap Bupati Satono.
“Saya lihat ruang perpustakaan nya kecil, toilet juga kecil, nanti kita rehab. Idealnya sekolah ini dua lantai. Tapi semua itu perlu proses karena kita menggunakan dana pemerintah, perlu perencanaan yang matang,” pungkas Satono. (gun)
Discussion about this post