JURNALIS.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Ketapang menyerahkan bantuan untuk para korban banjir di sejumlah kecamatan. Penyerahan bantuan dipimpin langsung Ketua DPD Golkar Ketapang, M Febriadi.
Saat pendistribusian, M Febriadi meninjau langsung rumah-rumah warga yang terdampak banjir. Dia juga bertemu dengan beberapa warga korban banjir.
Dalam penyerahan, dia didampingi anggota Fraksi Golkar. Di antaranya Henri Wijaya,Tomas Ferlian, Mia Gayatri, Hery Susanto, Gusmani dan Suyanto. Kemudian Ketua Harian Partai Golkar, Harun Harasid beserta kader dan dibantu Komcat Golkar, Roket.
Ketua DPD Golkar, M Febriadi mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan kepedulian Partai Golkar Ketapang terhadap masyarakat terdampak banjir. Seperti di Kecamatan Tumbang Titi, Manis Mata, Sandai, Jelai Hulu, Nanga Tayap dan Muara Pawan.
“Bantuan yang kita berikan berupa kebutuhan pokok, yakni sembako. Kemudian kita juga serahkan pakaian layak pakai,” kata M Febriadi, Rabu (19/10/2022) malam.
Febri menyebut, kegiatan Golkar Peduli Banjir yang dilaksanakan tersebut didukung oleh anggota Fraksi Partai Golkar Kabupaten, Pengurus DPD dan masyarakat sekitar yang menyumbang pakaian layak pakai.
“Serta ada pula sumbangan dari Ketua DPD Golkar Kalimantan Barat sekaligus Anggota DPR RI, bapak Maman Abdurrahman. Bantuan ini mulai kita salurkan pada Senin (17/10) kemarin,” sebut Febri.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang sedang tertimpa musibah banjir. Ia juga mengajak, bagi warga yang tidak terdampak agar dapat bahu membahu saling membantu, baik materil maupun moril.
“Kepada warga yang terdampak banjir untuk tetap berdoa dan bersabar. Semoga banjir ini secepatnya surut, sehingga bisa mencari nafkah dan beraktivitas seperti biasa,” pesannya.
Ketua DPRD Ketapang ini menambahkan, banjir saat ini terjadi di 13 Kecamatan, terdapat 73 Desa yang terdampak. Hingga kini situasi air mulai surut secara bertahap.
Namun demikian, warga masyarakat diminta agar tetap waspada, mengingat curah hujan masih intesitas sedang. Dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan yang secara tiba-tiba.
“Kepada adik-adik yang masih di jenjang pendidikan, saya pesan tetap semangat belajar. Jangan sampai hal ini menyurutkan belajar, karena kalian sebagai generasi penerus,” tambahnya. (lim)
Discussion about this post