JURNALIS.co.id – Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro melaksanakan kunjungan di rumah Betang Bali Gundi Banua Sio Iraang, di Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (14/01/2023).
Dalam kunjungan ini Kapolda Kalbar didampingi oleh Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat serta Pejabat Utama Polda Kalbar.
Kedatangan Kapolda Kalbar beserta rombongan di rumah Betang Bali Gundi Sibau Hulu disambut dengan tarian dan tepung tawar adat Dayak.
Tampak hadir dalam acara tersebut Forkopincam Kecamatan Putussibau Utara, Kades Sibau Hulu, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat serta warga masyarakat Rumah Betang Bali Gundi Banua Sio Iraang, Sibau Hulu.
Rahmatillah selaku tuan rumah Betang Bali Gundi, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalbar beserta rombongan atas kunjungannya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih Kepada Pihak TNI – Polri dimana warga Bali Gundi merasa nyaman dan tertib dimana Polri dan TNI selalu membantu dalam setiap kegiatan, baik kegiatan Umum maupun kegiatan adat,” katanya.
Rahmatillah menyampaikan Rumah Betang Bali Gundi berdiri pada tanggal 31 Juli 1996 atas swadaya masyarakat dan dibantu Pemkab Kapuas Hulu. Rumah Betang Bali Gundi terdiri dari 33 pintu, panjang 145 meter.
“Rumah betang Bali Gundi merupakan ciri khas Dayak Taman Kapuas Hulu dan didirikan selain sebagai tempat tinggal juga dikhususkan untuk Pesta Adat yaitu Pesta Gawai, Acara Adat Orang meninggal dan juga Pesta Perkawinan,” ujarnya.
Lanjut Rahmatillah, bahwa di Desa Sibau Hulu belum ada perwakilan yang jadi polisi. Dirinya meminta bantuan Kapolda agar ada salah satu perwakilan yang bisa jadi anggota polisi.
“Kami selaku warga Desa Sibau Hulu mengucapkan terima kasih juga atas pemberian bantuan sosial yang telah diberikan kepada kami warga rumah betang Bali Gundi,” ujarnya.
Sementara Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan Adat Taman dari warga masyarakat Desa Bali Gundi Desa Sibau Hulu.
“Kedepan akan memperhatikan penerima anggota Polri tentunya harus melaluli proses panjang yang harus dipenuhi, mulai dari fisik, kejiwaan, intelektual dan sebagainya yang harus dipersiapkan,” katanya.
Kapolda sangat mengapresiasi atas sambutan yang luar biasa ini. Ini merupakan proses kesepakatan adat dan proses adat, tentunya harus dilestarikan sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga.
“Ada sedikit Bansos sebagai tali asih saja dan sebagai sarana komunikasi Polri dengan masyarakat,” pungkas Kapolda Kalbar. (opik)
Discussion about this post