– PLN langsung menjalankan langkah taktis untuk melaksanakan kebijakan Presiden Joko Widodo dalam kaitannya untuk membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi.
Hari ini keringanan biaya listrik sudah diberlakukan. Berlaku selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020. Hal ini dilakukan sebagai tindakan konkrit dan kepedulian PLN dalam upaya untuk meringankan beban masyarakat akibat wabah pandemi Covid-19.
“Kemarin, PLN langsung menyiapkan pelaksanaan teknis atas kebijakan Bapak Presiden,” terang Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, dalam keterangannya yang diterima jurnalis.co.id, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: GM PLN Kalbar: Layanan PLN Kini Lebih Mudah, Semua Ada di Ujung Jari Kita
Dijelaskannya, pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi di PLN ada dua jenis. Menggunakan kWh meter pascabayar dan prabayar atau menggunakan token.
Untuk pascabayar, tidak ada masalah. Karena pembebasan tagihan akan diterima pelanggan pada setiap periode pembayaran.
“Sementara untuk pelanggan prabayar, akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir,” katanya.
Saat ini, kata dia, ada sekitar 24 juta data pelanggan 450 VA dan 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan. Sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya.
Baca juga: PLN Siap Bebaskan Tagihan Pelanggan 450 VA dan Diskon 50 Persen Pelanggan 900 VA
“Mekanismenya kami buat yang paling mudah dan mungkin, sehingga tidak menyulitkan pelanggan,” imbuhnya.
Sementara itu, pelanggan yang terlanjur membeli token, penggratisan akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan.
“Jadi token yang telah dibeli tidak hilang” jelas Zulkifli.
Dikatakannya, program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyakarat yang paling terdampak pandemi Covid-19.
“Harapan kami, ini bisa meringankan ekonomi untuk masyarakat di tengah menghadapi pandemi Covid-19,” pungkas Zulkifli. (m@nk)
Discussion about this post