JURNALIS.co.id – Berkaca dari pengalaman lebaran tahun lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak akan bekerja ekstra keras untuk menangani sampah yang diperkirakan terjadi lonjakan pada hari raya Idul Fitri tahun ini. Untuk menghadapi membludaknya tumpukan sampah saat Lebaran, DLH Kota Pontianak menyiagakan petugas yang akan melakukan pengangkutan sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala DLH Kota Pontianak Syarif Usmulyono memperkirakan produksi sampah pada lebaran tahun ini bakal melonjak hingga mencapai 20 persen sampai 25 persen, bahkan mungkin hingga 30 persen. Sebagaimana Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 6 Tahun 2006 tentang jadwal pembuangan sampah di Kota Pontianak yang dipertegas dengan Perwa Nomor 01 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum, yang menyebutkan bahwa jadwal pembuangan sampah di Kota Pontianak mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB. Namun pada hari raya Idul Fitri jumlah sampah meningkat dan membuat para petugas kebersihan kewalahan, sehingga tak jarang mereka terlambat dan tidak sempat melaksanakan Salat Id.
Untuk itu, pihaknya membatasi jadwal pembuangan sampah hanya sampai pukul 03.00 WIB, mulai tanggal 21 hingga 23 April 2023.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat membuang sampah lebih awal karena pada lebaran tahun ini jadwal pembuangan sampah kami batasi hanya sampai pukul 03.00 WIB subuh,” ujarnya, Selasa (18/04/2023).
Ia menambahkan, pengaturan jadwal pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) lebih awal pada hari lebaran supaya pihaknya bisa memperkirakan jumlah sampah yang diangkut sehingga bisa selesai lebih awal dan para petugas kebersihan mendapat kesempatan untuk melaksanakan ibadah Salat Id berjamaah.
“Kita ingin tahun ini para petugas kebersihan bisa ikut melaksanakan Salat Id yang mungkin pada tahun-tahun sebelumnya tidak dapat mereka lakukan karena harus melaksanakan tugas dalam menjaga kebersihan kota,” ungkap Usmulyono.
Namun demikian, ia berharap masyarakat yang hendak membuang sampah tetapi melewati jadwal yang ditentukan, supaya menyimpan sampah tersebut di rumahnya masing-masing terlebih dahulu. Selanjutnya, sampah-sampah tersebut bisa dibuang pada hari berikutnya.
“Supaya tidak terjadi penumpukan sampah di TPS-TPS yang ada,” katanya.
Dari pantauan di lapangan, volume sampah yang ada di TPA Batu Layang masih belum terjadi penurunan, utamanya didominasi sampah rumah tangga. Untuk menangani volume sampah yang melonjak, pihaknya mengerahkan petugas kebersihan untuk membersihkan dan mengangkut sampah hingga ke TPA Batu Layang. Para petugas itu tersebar di enam kecamatan se-Kota Pontianak.
“Kita ingin Pontianak tetap terjaga kebersihannya dan sampah-sampah yang ada bisa tertangani dengan baik,” tukasnya.
Petugas yang dikerahkan terdiri dari 229 orang (sopir dan kru) armada angkutan sampah, petugas penyapuan 339 orang dan petugas penjaga TPS/TPA 80 orang.
“Mereka tersebar di 38 lokasi TPS dan mereka lembur jika terjadi lonjakan timbunan sampah mulai pada malam H-1 sampai dengan H+1 lebaran,” pungkasnya. (m@nk)
Discussion about this post