JURNALIS.co.id – Provinsi Kalimantan Barat mendapat kuota sebanyak 2.519 jemaah calon haji pada tahun ini. Kuota tersebut diharapkan bisa terpenuhi sampai saat dengan keberangkatan ke Tanah Suci.
“Jadi kita menjadi 7 kloter, di mana tahun sebelumnya hanya 5,5 kloter. Hal ini dikarenakan perubahan komposisi kapasitas pesawat menjadi lebih kecil,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Muhajirin Yanis di sela-sela kunjungannya ke Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (19/05/2023).
Dijelaskan dia, keberangkatan pertama jemaah calon haji Kalbar dari Batam ke Arab Saudi tanggal 15 Juni 2023. Berangkat dari Pontianak ke Batam masuk ke dalam gelombang kedua dan. Kloter pertama akan diberangkatkan pada 14 Juni 2023.
“Kita harapkan ini dapat berjalan dengan baik. Terutama jemaah kita dalam keadaan sehat, sehingga dapat melaksanakan rukun dan wajib haji dan dapat kembali menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Muhajirin mengatakan dari 2.519 kuota yang akan berangkat, kurang lebih 700 jemaah calon haji berusia lanjut. Lansia paling banyak umur 60 – 75 tahun. Usia tersebut masih tergolong kuat.
“Lansia tertua di Kalbar yang berangkat haji itu berusia 97 tahun asal Pontianak dan jemaah termuda kali ini 18 tahun dari Pontianak,” jelasnya.
Untuk persiapan sendiri, di Kalbar saat ini menjalani manasik haji. Mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota. Di kecamatan, manasik haji dilaksanakan 8 kali. Sementara di kabupaten/kota digelar dua kali.
“Persiapan terkait dengan keberangkatan ini terus dilakukan koordinasi di bawah pak Sekda Provinsi. Nanti hari Selasa kita melakukan rapat koordinasi sekaligus simulasi keberangkatan jemaah, karena nanti kita menggunakan hotel Orchard Pontianak. Kita belum bisa menggunakan asrama haji karena kapasitas untuk kamarnya belum mampu menampung jamaah haji,” pungkasnya Muhajirin. (opik)
Discussion about this post