JURNALIS.co.id – Ritual adat ‘Ngarantek Sawa Bahu’ yang digelar sebelum melakukan aktivitas berladang atau pertanian terus lestari di Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang. Tahun ini, Ngarantek Sawa Bahu Kecamatan Lumar dibuka langsung oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis sekaligus meresmikan Rumah Adat Binua Lumar ‘Aweh Ite Ba Uma’, Jumat (09/06/2023).
Ketua DAD Kecamatan Lumar Esidorus menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang telah memfasilitasi acara Ngarantek Sawa Bahu tahunan ini.
“Sehingga Ngarantek Sawa Bahu menjadi salah satu budaya yang akan terus diwariskan khususnya di Kecamatan Lumar, Kebupaten Bengkayang,” kata dia dalam sambutan pembukaan Ngarantek Sawa Bahu ke-VII Kecamatan Lumar.
Esidorus menyampaikan kebudayaan Dayak pada dasarnya tidak lepas yang namanya dari sektor pertanian. Pertanian sudah menjadi sebuah urat nadi masyarakat Dayak serta cara untuk pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan.
“Kalau kita melihat pada hari ini semua kebudayaan Dayak yang muncul ke permukaan tidak terlepas dari konsep pertanian, mulai dari pesta padi baru, nyabank, naik dango, maka dio, berape sawa, gowia sowa, dan lain-lainnya,” tutup Esidorus.
Ketua DAD Kabupaten Bengkayang Martinus Kajot dalam sambutannya mengatakan perayaan Ngarantek Sawa Bahu di Kecamatan Lumar sudah yang ketujuh kalinya.
“Terbentuknya Binua Lumar pada tahun 1934, sebelum Indonesia merdeka,” sebutnya.
Untuk Binua Rara sendiri terbentuk pada tahun 1932. Selanjutnya, yang berdiri pada tahun 1934 Binua Lalang, Binua Sejarik, dan Binua Lumar.
“Acara seperti ini bukan yang pertama kali. Dukungan dari pihak-pihak terkait sangat penting, khususnya Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Kegiatan seperti ini harus tetap dilestarikan,” ucapnya.
Selaku Ketua DAD Kabupaten Bengkayang, Kajot akan mencari bibit-bibit yang masih peduli dengan adat dan kebudayaan Dayak.
“Saya lihat budaya kita ini semakin hari semakin berkembang dari tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu saya sangat mengapresiasi ketua DAD Kecamatan Lumar sekaligus kepala Binua Lumar tentunya yang baru saja kita lantik langsung membangun ramint adat Binua Lumar,” pungkas Kajot.
Hadir dalam Ngarantek Sawa Bahu ke-VII ini di antaranya Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang, Ketua MADN Provinsi Kalimantan Barat, Ketua DPRD Bengkayang Fransiskus, Wakil 1 Ketua DPRD Bengkayang Jonedhi, mantan Bupati Bengkayang Suryaman Gidot, Anggota DPRD Kalbar Neneng, Forkopimda Bengkayang, Camat Lumar, Kapolsek Lumar, Komandan Zipur, dan lainnya. (rto)
Discussion about this post