JURNALIS.co.id – Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) masuk dalam daftar 20 besar indeks IDX BUMN20 (IDXBUMN20). Emiten bank berkode BJBR ini menjadi satu-satunya BPD yang masuk daftar IDXBUMN20 yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan efektif berlaku pada 3 Agustus 2023-2 Februari 2024.
IDXBUMN20 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya dengan nilai kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi.
Pemilihan saham dalam Indeks IDXBUMN20 dilakukan dengan memilih 20 saham dari saham-saham BUMN, BUMD, dan afiliasinya dengan kriteria-kriteria yang menjadi faktor pertimbangan.
Antara lain, nilai perdagangan di pasar reguler selama 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir. Kemudian jumlah hari perdagangan selama 12 bulan terakhir dan kapitalisasi pasar.
Masuknya Bank BJB dalam daftar IDXBUMN20 menunjukkan kinerja perusahaan yang positif, sehingga menumbuhkan kepercayaan yang tinggi dari pasar.
Bank BJB pun selama ini, membuktikan senantiasa mampu menghadapi berbagai tantangan perbankan.
Seperti sepanjang tahun 2022 lalu, Bank BJB mencatatkan kinerja solid di berbagai sektor bisnisnya.
Di mana, pada 2022, bank BJB membukukan laba sebelum pajak hingga Rp 2,8 triliun. Rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) terjaga di level 1,16 persen, dengan coverage ratio pada level 124,3 persen.
Sepanjang tahun 2022, Bank BJB tercatat terus tumbuh secara positif meskipun situasi ekonomi masih berada dalam masa transisi pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Catatan apik Bank BJB ini merupakan buah dari berbagai terobosan di sektor keuangan dan perbankan.
Pada semester pertama 2023 pun, kinerja Bank BJB menunjukkan perkembangan yang positif.
Di tengah tantangan perbankan, dengan pengelolaan bisnis yang baik, pertumbuhan gradual Bank BJB secara kuartalan, terlihat positif.
Hal itu terungkap dalam paparan earning call 2nd quarter 2023, yang diselenggarakan pada Rabu 26 Juli 2023 lalu, juga merujuk pada laporan keuangan yang sudah dipublikasikan, aset Bank BJB sampai dengan posisi Juni 2023 tercatat Rp177,7 triliun atau meningkat sebesar 3,1 persen yoy.
Catatan Bank BJB tersebut dikontribusi dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh pada semester pertama 2023 sebesar 10 persen secara year on year menjadi Rp121,3 trilliun. Disalurkan lebih selektif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 10,3 persen dengan membatasi pertumbuhan pada segmen yang memiliki low yield dan mendorong pertumbuhan pada segmen yang memiliki yield lebih tinggi untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pertumbuhan Bank BJB mengimbangi penyaluran kredit yang diberikan dengan menjaga Loan to Deposit Ratio (LDR) optimal per Juni sebesar 90,4 persen, juga rasio-rasio likuiditas lainnya sesuai ketentuan regulator yang ada.
Adapun rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) terjaga pada level 1,2 persen dengan coverage level 119,1 persen. Sedangkan rasio Permodalan (CAR) berada pada level 20,1 persen.
Capaian Bank BJB ini mendorong raihan laba sebesar Rp1,1 trilliun sampai dengan akhir Juni 2023 atau sepanjang semester I/2023 secara konsolidasi. Secara kuartalan gradual telah mengalami pertumbuhan positif, di mana pada triwulan pertama mencatat laba 446 milliar dan triwulan kedua mencatat Rp657 milliar.
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, menyampaikan meski tekanan khususnya dari dampak suku bunga masih ada.
Bank BJB akan terus bekerja keras untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut sampai dengan akhir tahun 2023 ini.
Adapun caranya adalah melakukan pengelolaan asset dan liabilitas yang optimal, meningkatkan fee based income, juga mendorong efisiensi baik melalui suku bunga maupun dalam setiap kegiatan operasional.
Menurut Yuddy Renaldi, ke depan Bank BJB akan fokus dalam mendorong pendapatan lainnya melalui produk layanan berbasis fee based income.
Mengoptimalkan ekosistem yang dikelola, juga meningkatkan product holding dari nasabah-nasabah yang ada. Dalam hal pertumbuhan bisnis, Bank BJB mengambil langkah selektif untuk pertumbuhan yang berkualitas sekaligus menjaga yield yang memadai.
Berikut Daftar 20 Saham yang Masuk Daftar Terbaru Indeks IDXBUMN20:
1. PT Jasa Konstruksi Tbk (JKON)
2. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
4. PT Elnusa Tbk (ELSA)
5. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
6. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
8. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
9. PT PP Tbk (PTPP)
10. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
11. PT Timah Tbk (TINS)
12. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
13. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
14. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
15. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
16. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
17. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
18. PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR)
19. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
20. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).***
(Ndi)
Discussion about this post