JURNALIS.co.id – Pembahasan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tingkat Kecamatan Tahun 2023 di Kabupaten Kapuas Hulu masih berlanjut.
Setelah dilaksanakan kegiatan Forum Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2024, Selasa (28/02/2023) berlanjut pembahasan Desk Musrenbang antara OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bersama 23 Kecamatan se-Kabupaten Kapuas Hulu.
Dari OPD Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu hadir Plt Sekretaris Dinkes PP dan KB Kapuas Hulu Kastono didampingi Kasubbag Program Khatarina Ellyani Rinyasari.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kapuas Hulu.
Seperti diketahui, pada pertemuan kemarin, kegiatan yang di selenggarakan dalam rangka sinkronisasi antara usulan program/ kegiatan prioritas hasil Musrenbang Kecamatan Tahun Anggaran 2024, Rencana Kerja Perangkat
Daerah Tahun Anggaran 2024 dan Hasil Reses Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu.
Forum Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu tersebut dijadwalkan selama dua hari, yakni hari Senin dan Selasa, 27 – 28 Februari 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kapuas Hulu.
Sedangkan untuk jadwal Musrenbang RKPD Kabupaten Kapuas Hulu akan di laksanakan pada Rabu, 1 Maret 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kapuas Hulu.
Tema RKPD Tahun Anggaran 2024 adalah “Pengembangan Kapasitas Desa Menuju Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat”
dengan fokus prioritas yakni Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Sektor Unggulan;
melalui Optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), industri kecil dan menengah, Kredit Usaha Rakyat (KUR), pasar tradisional, pariwisata berbasis potensi lokal, tenaga kerja bersertifikat.
Kemudian Pembinaan terhadap koperasi, pelaku usaha mikro, industri kecil dan menengah, memberi bantuan modal dan kemudahan dalam dunia usaha, Meningkatkan inovasi teknologi tepat guna terhadap proses produksi komoditas unggulan daerah.
Selanjutnya Optimalisasi ekstensifikasi, intensifikasi, dan diversifikasi sektor pertanian dan perikanan dan Mendorong kajian dan legalitas tanaman kratom.
Berikutnya Peningkatan sarana, prasarana dan pusat pelatihan, pembinaan di sektor perkebunan, perikanan, pertanian, peternakan, serta bantuan bibit dan benih.
Meningkatkan produksi perikanan tangkap yang diarahkan kepada peningkatan produksi budidaya sistem CBF, Meningkatkan produksi perikanan budidaya yang diarahkan kepada kemampuan pokdakan untuk memproduksi pakan alami dan bibit secara mandiri.
Diarahkan kepada kawasan-kawasan yang potensial sebagai sumber daya ikan yang telah memiliki jaringan jalan yang terkoneksi kepada pusat-pusat pemasaran, Mengembangkan Kawasan Desa wisata, kebudayaan, pariwisata alam, promosi pariwisata, melibatkan masyarakat lokal.
Pada fokus Peningkatan Kualitas Infrastruktur Dasar, diarahkan Meningkatkan konektivitas infrastruktur wilayah dan jaringan transportasi serta Peningkatan dan pemerataan sarana prasarana utilitas daerah, Peningkatan Jumlah Desa Mandiri dan Percepatan Peningkatan Status IDM.
Selanjutnya Peningkatan Kesejahteraan Sosial melalui Optimalisasi sosial safety Net (jaringan Pengaman Sosial), meningkatkan produktifitas sektor pertanian dan perikanan, pemberian akses permodalan dan pemasaran, mengembangkan kewirausahaan dan kemitraan, dan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi desa. (opik)
Discussion about this post