JURNALIS.co.id – Pada perayaan pergantian Tahun Baru 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan berhasil mengamankan sistem kelistrikan khatulistiwa di seluruh pelosok Kalimantan Barat. Untuk memastikan pasokan listrik tetap aman, PLN terus melakukan siaga kelistrikan dan memantau beban kelistrikan secara real-time.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro menerangkan bahwa PLN akan mengawal dan memonitor langsung setiap posko kelistrikan di seluruh penjuru Kalimantan untuk memastikan pasokan listrik pada malam pergantian tahun dalam kondisi aman.
“Kami bersyukur, pasokan listrik pada malam pergantian tahun ini dalam kondisi aman. Seluruh sistem kelistrikan berada dalam keadaan normal. Tidak ada anomali atau gangguan yang terjadi. Sistem dipantau secara langsung melalui check point siaga nataru, bersama Direktur Utama kita, Bapak Darmawan, hingga dini hari,” ungkap Salam.
Salam menambahkan pasokan listrik untuk malam pergantian tahun 2024 dalam keadaan aman dengan realisasi beban puncak sebesar 416,6 MW. Realisasi daya mampu netto seluruh pembangkit listrik mencapai 633,7 MW. Dengan kondisi beban puncak yang lebih tinggi ini, cadangan pasokan dalam keadaan cukup dan aman.
“Siaga Natal dan Tahun Baru 2024 berlangsung selama 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. Kami memantau seluruh pemeliharaan jalur transmisi, perawatan gardu induk telah selesai sebelum masa siaga agar sepanjang Natal dan Tahun Baru 2024 keandalan sistem pada kondisi terbaik dan prima,” imbuh Salam.
Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Barat (UP2B Kalbar) Ahmad Edy Syukral Siregar menjelaskan, bahwa tantangan terbesar pada penyediaan listrik tahun ini muncul akibat cuaca ekstrem di beberapa titik transmisi. Sebelumnya, PLN telah melakukan beberapa langkah antisipasi seperti maintenance di seluruh sistem operasi dan potensi gangguan direspon secara cepat dan tepat.
“Memang ada beberapa lokasi yang mengalami gangguan kelistrikan akibat cuaca ekstrem. Namun, dengan kesigapan petugas siaga di lapangan, kelistrikan yang mengalami gangguan dapat dipulihkan dengan cepat,” jelasnya.
PLN juga memastikan keandalan pasokan untuk lokasi-lokasi publik strategis dan vital seperti bandara, rumah sakit, dan terutama lokasi-lokasi perayaan Tahun Baru. Selama masa siaga Nataru, PLN menyiagakan 427 personil siaga di 3 Posko Unit Layanan Transmisi. Peralatan pendukung seperti 8 set tower emergency restoration system (ERS), 19 Genset sebagai cadangan supply, 44 unit kendaraan pendukung, dan Material Cadang Gangguan dalam keadaan cukup disiapkan untuk memastikan kelistrikan yang aman dan andal. (hen)
Discussion about this post