JURNALIS.co.id – Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin menyambut baik rencana revitalisasi gedung SMA negeri di Pontianak yang mengalami rusak tingkat ringan hingga berat.
“Kami setuju saja, pada dasarnya tak ada alasan menolak,” katanya, Jumat (12/01/2024).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar, Rita Hastarita mengatakan beberapa SMA di Pontianak akan direvitalisasi bangunannya mulai dari tingkat ringan hingga berat. Salah satu yang akan direvitalisasi itu adalah ruangan kelas di SMAN 7 Pontianak.
Meski setuju dengan program yang akan dilakukan oleh Pemprov Kalbar, namun legislator Partai Golkar tersebut menyarankan agar tetap dilakukan perbaikan terhadap bangunan sekolah yang rusak.
“Saya pikir lebih ke arah perehaban rusak ringan, berat atau penambahan ruang kelas baru. Ini sebetulnya belum menjadi solusi daya tampung SMA negeri di Pontianak,” ucapnya.
Dia menambahkan, persoalan fatal pendidikan di Kalbar adalah soal daya tampung pelajar SMA/SMK negeri. Jumlah lulusan SMP sangat besar, tetapi daya tampung kecil. Hampir 50 persen pelajar SMP/Tsanawiyah tak tertampung SMA/SMK negeri.
“Makanya tadi, kami usulkan salah satu jalan keluarnya membuat gedung sekolah terpadu. Lahan-lahan SD dan SMP memadai dapat dibangun baru dan lebih dibaguskan untuk menampung pelajar SMA/SMK negeri baru,” ucap dia.
Heri melanjutkan bahwa program revitalisasi sesuai kebutuhan pendidikan sepanjang tahun adalah menyediakan tambahan ruang kelas atau gedung baru SMA/SMK Negeri di lahan terpadu.
Sebab, masalah keterbatasan daya tampung siswa SMA/SMK hampir sepanjang tahun selalu berulang.
“Komisi V DPRD Kalbar sering jadi sasaran serbuan wali murid SMP. Ini kami rasakan. Apa mau seperti begini terus sepanjang penerimaan siswa-siswi baru,” pungkasnya. (lov)
Discussion about this post