JURNALIS.co.id – Dewan Harian Daerah Badan Pembudaya Kejuangan 45 (DHD 45) Kalimantan Barat, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Kalimantan Barat, dan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, mengadakan Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional dari Provinsi Kalimantan Barat, bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani Pontianak, pada Senin, 26 Februari 2024, pukul 08.00 WIB.
Adapun sebagai narasumber dalam Seminar Nasional ini menghadirkan empat pembicara, yaitu Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum (Sejarawan Indonesia/Guru Besar di Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia), Syafaruddin Daeng Usman, S.Pd, S.H., M.H., (Sejarawan Kalimantan Barat), Dra. Juniar Purba, M.Si, (Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Kalimantan Barat), dan Brigadir Jenderal Pol. Rudy Tranggono, S.ST., MK (Kepala BIN Daerah Kalimantan Barat), serta dimoderatori oleh Karel Juniardi, SS, M.Pd (Akademisi dari IKIP PGRI Pontianak).
Kegiatan seminar nasional pengusulan calon pahlawan nasional asal Kalimantan Barat tahun 2024 mendapat dukungan dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, yang memberikan kata sambutan, serta dihadiri oleh sekitar 75 tamu undangan atau yang mewakili.
Diantaranya Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Pangdam XII/Tanjungpura, Danlantamal XII Pontianak, Danlanud Supadio, Kapolda Kalimantan Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Kepala BIN Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Walikota Pontianak, Bupati Kubu Raya, Bupati Landak, Bupati Ketapang, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kubu Raya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Landak, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ketapang, Direktur RSUD dr. Soedarso Provinsi Kalimantan Barat,
Selain itu, hadir juga Ketua dan anggota TP2GD Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Provinsi Kalimantan Barat, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kalimantan Barat, DHD 45 Kalimantan Barat, Perkumpulan Merah Putih Kalimantan Barat, Forum Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Barat, Ahli Waris Tokoh Pejuang Kalimantan Barat, Forum Bela Negara Kalimantan Barat, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Kalimantan Barat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Barat, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Cabang Kalimantan Barat, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Kota Pontianak, Pemuda Panca Marga, Mahasiswa Sejarah, Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Kalimantan Barat, Forum Pembauran Kebangsaan Kalimantan Barat, Komunitas Wisata Sejarah (Kuwas) Pontianak, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, serta media massa dan elektronik.
Seminar nasional pengusulan calon pahlawan nasional asal Kalimantan Barat tahun 2024 membahas sosok dan perjuangan Pangeran Natakusuma, Rahadi Osman, dan Bardan Nadi dalam menentang penjajah Belanda.
Kegiatan seminar nasional ini diadakan sebagai salah satu persyaratan pengusulan ketiga tokoh pejuang Kalimantan Barat (Pangeran Natakusuma, Rahadi Osman, dan Bardan Nadi) menjadi calon pahlawan nasional ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Sebagaimana diketahui bahwa, sampai dengan saat ini, tokoh pejuang asal Kalimantan Barat yang sudah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional baru dua orang tokoh, yaitu Raden Tumenggung Abdul Kadir Setia Pahlawan (ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia di tahun 1999) dan Dokter Raden Rubini Natawisastra (ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia di tahun 2022).
Melalui kegiatan seminar nasional ini, maka selain sebagai bentuk sosialisasi mengenai sosok dan perjuangan Pangeran Natakusuma, Rahadi Osman, dan Bardan Nadi kepada masyarakat khususnya kepada generasi muda sebagai penerus perjuangan dan pembangunan bangsa Indonesia, juga sebagai usaha agar tokoh pejuang dari Kalimantan Barat yang ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional semakin bertambah sehingga secara otomatis nama Kalimantan Barat semakin dikenal di tingkat nasional sebagai provinsi yang juga turut andil dalam perjuangan melawan penjajahan serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. ***
(Kominfo Kalbar)
Discussion about this post