JURNALIS.co.id – Ratusan Keluarga Penerima Manfaat di Kelurahan Putussibau Kota dan Kelurahan Hilir Kantor menerima bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (5/3/2024).
Lurah Putussibau Kota, Marselinus Tajam menuturkan, ada 300 paket Bansos berupa pangan yang diterima warga Putussibau dari dua kelurahan.
“Selain 300 paket bahan pangan yang diberikan Gubernur. Ada juga bantuan alat-alat pertukangan dari Pemprov Kalbar,” kata Marselinus.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar yang sudah peduli kepada masyarakat. Menurutnya, bantuan sosial yang disalurkan cukup meringankan beban Masyarakat. Apalagi harga barang terbilang naik saat ini.
“Mudah-mudahan Bansos ini tetap terus dilakukan,” kata Marselinus.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan, pemberian Bansos berupa pangan ini diharapkan dapat meringankan beban Masyarakat. Mengingat saat ini harga pangan lagi naik. Sementara pendapatan masyarakat tidak naik.
“Sebentar lagi kita akan menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri. Tentunya harga barang akan mengalami kenaikan,” kata Harisson.
Bekas Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu ini menambahkan, statistik pada Februari 2024 lalu menunjukan inflasi secara nasional berada di 2,70 persen. Sementara inflasi di Kalbar berada di 2,56 persen.
“Secara nasional inflasi kita ini paling rendah. Berada di urutan 11 secara se Indonesia,” ucap Harisson.
Ia mengatakan, inflasi harus diwaspadai apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Sebab, biasanya permintaan barang meningkat. Harga barang turut naik.
“Saya sudah perintahkan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk segera melakukan operasi pasar. Jadi dengan operasi pasar itu bisa mengurangi harga barang sebesar 30 persen,” sebutnya.
Selain itu, Harisson berpesan supaya seluruh Bulog agar menyalurkan beras SPHP untuk Masyarakat. Jangan sampai kosong.
“Karena beras SPHP harganya Rp11.500 ribu per kilogram,” demikian Harisson. (opik)
Discussion about this post