JURNALIS.CO.ID – Kenakalan remaja akhir-akhir meresahkan Masyarakat Kota Pontianak dan Kubu Raya. Melihat fenomena itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Amin mengatakan, orangtua berperan untuk mencegah tindakan kriminal yang dilakukan anak.
“Peran pertama jelas sekali, orang tua harus memantau dan mengawasi aktivitas anak di luar rumah. Ini penting supaya kita bisa mengetahui apa saja yang dilakukan mereka di luar rumah,” kata Syarif Amin kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).
Amin bilang, orang tua sebagai sosok terdekat anak, hendaknya menjadi jembatan perubahan anak-anak. Jangan sampai, para orang tua menyesal ketika masyarakat dan aparat nantinya bertindak sangat tegas di lapangan.
Politisi Partai Nasdem ini pun mengkritisi perubahan pola dalam mendidik anak-anak. zaman sekarang tidak seperti dahulu. Saat ini, dengan ketatnya Undang Undang Perlindungan Anak, peran orang tua tidak bisa keras dan tegas.
“Zaman dulu, orang tua bisa menjewer anak ketika mereka kelewat batas. Sementara pola asuh sekarang, yang lembut dan terkesan dimanjakan, berpengaruh pada pembentukan karakter anak-anak,” ucapnya.
Amin pun mencontohkan, saat ini banyak anak yang apabila kemauannya tidak dipenuhi, tega memukul orang tuanya, bahkan membunuh. Oleh sebab itu, ia mendorong, patroli kepolisian terus ditingkatkan. Terlebih di bulan Ramadan 1445 Hijriah.
“Mau tidak mau, kepolisian harus ekstra keras, patroli ditingkatkan. Masyarakat lingkungan RT dan RW juga harus waspada dan lakukan kontrol. Andai ditemukan anak-anak ngumpul larut malam, ditegur dan dilaporkan. Apalagi kalau kedapatan membawa senjata tajam,” ingatnya. (Lov)
Discussion about this post