JURNALIS.co.id – Kepengurusan Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Pontianak mencoba mengenalkan olahraga sepak bola kepada pelajar putri yang hadir dalam laga final Pekan Olahraga Daerah (Popda) cabor sepak bola di lapangan Keboen Sajoek (PSP) kemarin sore.
Dalam pengenalannya tersebut, diadakanlah pertandingan eksebisi antara Persipon Putri melawan skuad dari PSSI Pontianak. Dari pertandingan tersebut, diharap menjadi magnet bagi pelajar putri untuk mencintai olahraga ini.
Pertandingan eksebisi antara tim sepak bola Persipon Putri melawan pengurus Askot PSSI Kota Pontianak disusun sebagai laga pembuka sebelum gelaran partai final Popda Kota Pontianak cabor sepak bola antara SMAN 4 melawan SMAN 8 Pontianak di Lapangan Keboen Sajoek (PSP).
Tujuan eksebisi tim sepak bola putri Pontianak ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan bahwa Kota Pontianak juga memiliki skuad sepak bola putri. Dari penampilan skuad Persipon putri diharap dapat menjadi pancingan bagi para penonton, khususnya para pelajar putri untuk mau ikut bergabung dalam olahraga sepak bola putri.
Tim PSSI Pontianak sebagian besar dihuni oleh mantan pemain Persipon dan klub di bawah naungan Persipon. Dalam pertandingan itu, Persipon putri yang mengenakan jersey hijau kombinasi kuning bermain apik.
Bahkan diawal babak pertama, pertahanan tim PSSI Pontianak dibuat tak berdaya. Serangan demi serangan tak henti dilancarkan skuad Persipon Putri. Meski begitu, pemain PSSI Pontianak yang sudah merasakan asam garam di lapangan mampu menciptakan gol terlebih dahulu melalui serangan balik.
Hingga akhir babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan tim PSSI Pontianak atas Persipon putri. Di babak kedua, permainan Persipon putri makin menggila. Serangan terus digencarkan. Alhasil, mereka mampu menyamakan kedudukan 1-1. Bahkan selang menciptakan 1 gol itu, mereka mampu kembali menjebol gawang PSSI Pontianak. Skor 1-2 Persipon putri berbalik unggul. Di pertengahan babak ke dua, Persipon putri malah berhasil membukukan satu gol lagi.
Memimpin 1-3, Persipon putri justru bermain kendor. Riuh gemuruh suporter melihat skuad putri itu bertanding. Teriakan suporter putri juga terdengar. PSSI Pontianak juga tak mau kehilangan malu. Jelang detik akhir, mereka mampu membukukan dua gol. Pertandingan pun berakhir imbang 3-3.
Usai pertandingan Syarif Abudrahman salah satu pengurus Askot PSSI Pontianak menuturkan, gelaran pertandingan eksebisi ini sengaja dilakukan oleh pengurusu PSSI Pontianak. Tujuannya untuk menularkan semangat skuad Persipon putri pada para penonton utamanya para pelajar putri.
“Kita ingin pelajar putri tahu bahwa di Kota Pontianak memiliki tim sepak bola putri. Bagi yang minat bisa ikut bergabung latihan di sini,” ujarnya.
Menurutnya, gelaran eksebisi itu bisa dikatakan sukses. Sebab tujuannya memang ingin memperlihatkan skuad Persipon putri ini bermain kepada para penonton.
“Mudah-mudahan akan banyak putri-putri Pontianak ikut latihan sepak bola,” pungkasnya. ***
(R/Ndi)
Discussion about this post