– Masyarakat Kabupaten Sanggau tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras. Kendati di tengah ancaman pandemi Covid-19, ketersediaan beras bakal cukup hingga akhir tahun.
Kecukupan ketersediaan beras tersebut dihitung berdasarkan analisa kebutuhan beras dan produksi padi Kabupaten Sanggau tahun 2020.
“Analisa yang kita lakukan dari bulan April hingga Oktober 2020,” ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Sanggau, Kubin, Senin (4/5/2020).
Baca juga:Â Ditimpa Pohon, Atap Makam Raja Sanggau Ambruk
Dipaparkan Kubin, produksi April mencapai 83,509 ton. Sementara kebutuhan konsumsi 4,558 ton. Sehingga ada selisih 78,951 ton atau surplus.
“Bulan Mei, produksi mencapai 78,951 ton, kebutuhan konsumsi 4,558 ton, selisih 74,393 ton kondisi beras surplus,” tuturnya.
Kemudian produksi pada Juni mencapai 74,393 ton. Sementara kebutuhan konsumsi 4,558 ton. Sehingga selisih 69,835 ton atau surplus.
Begitu pula pada Juli, produksi 69,835 ton dan kebutuhan konsumsi 4,558 ton atau surplus 65,277 ton.
“Bulan Agustus, produksi mencapai 65,227 ton, kebutuhan konsumsi 4,558 ton, selisih 60,719, kondisi beras surplus,” ujarnya.
Baca juga:Â Keterbatasan Anggaran, Jalan Kedukul – Balai Sebut (Masih) Hancur Lebur
Selanjutnya September, produksi 60,719 ton dan kebutuhan konsumsi 4,558 ton. Artinya, masih surplus beras sebanyan 56,161 ton. Oktober, produksi 56,161 ton dan kebutuhan konsumsi 4,558 ton. Sehingga ada surplus 51,603 ton.
“Ini analisa berdasarkan jumlah penduduk dan produksi beras kita,” jelas Kubin.
Dia menegaskan, meskipun Kabupaten Sanggau sedang dihadapkan dengan persoalan Covid-19, ketersediaan beras cukup hingga akhir tahun.
“Saya rasa cukup, tidak ada masalah. Bulog juga saya dengar cukup sampai Agustus nanti. Mudah–mudahan tidak ada lonjakan kasus corona di daerah kita,” tutupnya. (faf)
Discussion about this post