JURNALIS.CO.ID – Pertandingan tinju kelas dunia yang mempertemukan petinju asal Kalbar, Daud Yordan versus (vs) Hernan Carrizo petinju asal Argentina, akan digelar di Kalimantan Barat, pada Sabtu (07/09/2024) malam.
Kejuaraan bertemakan “Laga Di Khatulistiwa” tersebut akan diselenggarakan di GOR Terpadu A.Yani Pontianak. Pertandingan ini diprediksi akan mencuri perhatian masyarakat Kalbar, yang mana pertandingan ini juga didukung dengan sarana dan prasarana yang bertaraf internasional.
Mewakili Penjabat Gubernur Kalbar, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat (Disporapar Kalbar), Windy Prihastari mengungkapkan dukungannya atas penyelenggaraan tinju dunia tersebut, antara Daud Yordan melawan Hernan Carrizo.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat mendukung dan mengapresiasi agar Daud Yordan dapat memenangkan pertandingan. Mudah-mudahan ini menjadi kado Haornas bagi Kemenangan Daud Yordan,” ujar Windy saat Konferensi Pers di GOR Terpadu A. Yani, Kota Pontianak, Jumat (06/09/2024).
Windy turut memuji sikap atlet dari Daud Yordan, seorang pahlawan olahraga Indonesia yang dinilai sangat low profile dan ramah kepada semua orang.
“Daud Yordan ini pahlawan olahraga Indonesia yang memang selalu kita dukung, dan Daud ini sudah banyak memberikan prestasi di kancah nasional hingga internasional dan juga mengajarkan kita menjadi atlet berprestasi yang low profile,” ungkapnya.
Event-event olahraga, termasuk Laga Di Khatulistiwa ini, diharapkan juga dapat membawa dampak positif bagi pergerakan perekonomian di Kalbar.
“Dengan diadakannya event Laga Di Khatulistiwa ini, tentunya akan menambah tamu-tamu yang datang ke Kalbar dan pastinya pertumbuhan ekonomi di Kalbar akan meningkat,” ujarnya.
Windy mengatakan, untuk persiapan venue, yakni GOR Terpadu A.Yani sudah dikoordinasikan dengan baik oleh pihak penyelenggara.
“Untuk venue sendiri sudah siap karena kami juga sudah berkoordinasi bersama stakeholder terkait, bersama Daud Yordan, dan kita juga sudah mempersiapkan sejak beberapa bulan yang lalu, Insya Allah siap venuenya,” kata Windy.
Sementara itu, Daud Yordan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kalimantan Barat atas dukungan terhadap laga tinju internasional yang kedua kalinya di Kalimantan Barat.
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena telah memberikan dukungan kepada saya, tentu ini merupakan laga internasional yang kedua kalinya setelah 37 tahun yang lalu,” kata Daud.
Dirinya menegaskan, bahwa pertarungan ini bukanlah laga terakhirnya, melainkan pertarungan pertamanya setelah beberapa tahun vacum di dunia tinju.
“Dan saya juga mengharapkan setelah pertandingan ini kemudian bisa bertanding melawan petinju legendaris asal Filipina, Manny Pacquiao,” tegasnya.
Daud mengakui, bahwa belum pernah sekalipun melawan Hernan Carrizo, namun dirinya optimis bisa mengalahkan petinju asal Argentina tersebut.
“Saya memang belum pernah melawan Hernan Carrizo, tapi saya sudah mengalahkan empat kali petinju asal Argentina di ajang kejuaraan dunia,” tutup Daud Yordan.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, pertandingan antara Daud Yordan dan Hernan Carrizo ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi perkembangan olahraga tinju di Kalimantan Barat.
Optimisme Windy Prihastari dan semangat juang Daud Yordan mencerminkan harapan besar masyarakat Kalbar akan kemenangan yang membanggakan.
Lebih dari sekadar pertandingan, event ini berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Kalbar untuk meraih prestasi di kancah internasional.
Semua mata kini tertuju pada GOR Terpadu A.Yani, menantikan momen bersejarah, di mana putra daerah Kalbar akan mengharumkan nama Indonesia di pentas tinju dunia. (dis)
Discussion about this post